Erupsi Gunung Agung
Hingga Siang Ini Tercatat 305 Kali Gempa, Dua di Antaranya Tremor Non Harmonik
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 200 m di atas kawah puncak.
TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Gunung Agung masih berstatus Awas sejak ditetapkan pada tanggal 22 September 2017.
Hingga kini status tersebut belum berubah.
Kegempaan pun masih fluktuatif dan jumlahnya masih naik turun per 6 jam.
Seperti pada pencatatan yang dilakukan oleh PVMBG sejak pukul 06.00 – 12.00 Wita siang ini, Rabu (18/10/2017) masih terdapat total 305 gempa.
Baca: Anggota Satpol PP Alami Peristiwa Aneh Usai Mengamankan Benda Mirip Jenglot di Rumahnya
Rinciannya sebagai berikut :
■ Tremor Non-Harmonik
(Jumlah : 2, Amplitudo : 1-2 mm, Durasi : 88-140 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 112, Amplitudo : 1.5-4 mm, Durasi : 4-8 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 172, Amplitudo : 3-7 mm, S-P : 1-2.5 detik, Durasi : 4-12 detik)
■ Tektonik Lokal
(Jumlah : 16, Amplitudo : 7-8 mm, S-P : 5-7 detik, Durasi : 60-75 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 3, Amplitudo : 8 mm, S-P : 0 detik, Durasi : 65-170 detik)
Cuaca dilaporkan mendung dan hujan.
Baca: Usai Berikan Pertanyaan kepada Santri, Jokowi: Ngapain Tengok-tengok, Bilang Saja Minta Sepeda
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-24 °C, kelembaban udara 75-85 persen dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Volume curah hujan 49.9 mm per hari.
Secara visual Gunung Agung terlihat jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 200 m di atas kawah puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Agung pun hingga kini diminta tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yang telah ditetapkan.