4 Fakta Pemandu Lagu Cantik Tertembak Peluru Polisi di Paha, Pelaku Diduga Kesal Karena Ini
Seorang pemandu lagu (PL) di sebuah tempat hiburan di Garut tertembak peluru milik anggota Polres Garut, Senin (2/10/2017) malam.
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Seorang pemandu lagu (PL) di sebuah tempat hiburan di Garut tertembak peluru milik anggota Polres Garut, Senin (2/10/2017) malam.
Sementara ada satu PL yang terkena serpihan dari tembakan.
Melansir dari Tribun Jabar, diduga dua anggota Polsek Pakenjeng tersebut mabuk berat hingga melepaskan timah panas.
Dua PL tersebut adalah Devia dan Sifa yang langsung dilarikan ke UGD RSUD dr Slamet.
Baca: Wanita Pemandu Lagu Korban Oknum Polisi: Pelurunya Nembus Paha, Tapi Tidak Kena Tulang
Diketahui Sifa hanya terkena serpihan dari tembakan peluru, sementara peluru bersarang di paha sebelah kiri Devia.
Devia terbaring lemas di ruang rawat RSUD dr Slamet, sementara Sifa hanya mendapat perawatan ringan karena bagian hidungnya terkena serpihan peluru.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait peristiwa ini.
1. Kronologi kejadian
Kembali melansir dari Tribun Jabar, Devia Sopiani, wanita berumur 20 tahun ini tidak menyangka peluru akan bersarang di paha kirinya.
"Saya enggak kenal sama dia (oknum polisi yang menembak). Beda ruangan juga. Saya di room 210, kalau dia di room 209. Memang sebelahan," ujar Devia Sopiani (20), saat ditemui di Ruang Mutiara Bawah, RSUD dr Slamet, Kabupaten Garut, Selasa (3/10/2017).
Baca: Peluru Polisi Melesat Menembus Dinding Tempat Hiburan Hingga Bersarang di Paha Wanita Pemandu Lagu
Peristiwa itu terjadi di Karaoke Milan, Jalan Perintis Kemerdekaan Tarogong Kidul, Garut, Senin (2/10/2017) pada pukul 23.45 WIB.
Bang Napi Meninggal Dunia!
Secara tiba-tiba, Devia merasakan paha kirinya sakit.
Darah pun keluar dari pahanya.
Bahkan, pada awalnya ia tidak mengetahui jika darah yang keluar dari pahanya tersebut akibat dari tertembus peluru.
"Langsung keluar darah. Celana juga bolong. Pelurunya nembus dari depan ke belakang paha. Tapi enggak kena tulang," katanya, sambil menunjukkan luka bekas tertembus peluru yang telah dibalut perban.
Kemudian ia langsung dibawa ke rumah sakit oleh teman dan petugas keamanan tempat hiburan.
2. Pelaku yang merupakan oknum polisi diduga mabuk
Terkait kasus ini, Kapolres Garut, AKBP Novri Turangga belum bisa memberikan penjelasan.
Ia hanya menjelaskan bahwa peristiwa ini sudah ditangani oleh Provost Polres Garut.
"Ditangani Provost Polres," katanya melalui pesan singkat dilansir dari Tribun Jabar.
Kasi Propam Polres Garut, Iptu Amat Rahmat menjelaskan pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait permasalahan tersebut.
Kedua oknum polisi sudah diamankan beserra barang buktinya.
Baca: Peluru Polisi Melesat Menembus Dinding Tempat Hiburan Hingga Bersarang di Paha Wanita Pemandu Lagu
"Kalau korban masih dirawat. Untuk anggota sudah diamankan dan akan diperiksa," ucap Amat.
Dua oknum polsek yang menembakkan peluru tersebut adalah Aiptu Sapriyudin beserta rekannya Brigadir Kiki Eriyana, keduanya telah ditahan di ruang tahanan Propam Polres Garut.
Diduga dua anggota Polsek Pakenjeng tersebut tengah mabuk berat hingga melepaskan timah panas.
3. Peluru menembus dari satu ruangan ke ruangan lain
Diketahui, peluru tersebut berasal dari senjata api (Revolver) milik Kanit Reskrim Polsek Pakenjeng, Garut, Aiptu Sapriyudin.
Melansir kembali dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, saat itu Aiptu Sapriyudin, Brigadir Kiki Eriyana, dan Kurnia mengajak Devia dan dua orang PL lainnya yaitu Janet dan Ayank untuk menemani karaoke di Room 209.
Di saat yang bersamaan, pada room sebelahnya yaitu Room 210, ada Gilang dan tiga pria lainnya yang tengah berkaraoke ditemani oleh dua orang PL yaitu Syifa dan Dhea.
Namun dalam keterangan tertulisnya, Yusri menyebutkan, senjata api Aiptu Sapriyudin itu meletus di Room 210 lalu tembus mengenai dinding partisi pembatas room 209 dan akhirnya mengenai paha kiri Devia Sopiani.
Yusri sendiri tidak menjelaskan bagaimana Aiptu Supriyadin tersebut bisa berada di Room 210 dan mengapa senjata apinya meletus.
Menurutnya, insinden meletusnya senjata api anggota polisi ini adalah sebuah kecelakaan.
"Korban mengalami luka tembak di kaki kiri tapi tidak mengenai tulang. Korban langsuang dirawat di RSUD Garut," kata Yusri, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2017).
Yusri mengatakan, upaya yang dilakukan polisi terkait kasus ini adalah, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memintai keterangan korban dan saksi, membawa korban ke rumah sakit, koordinasi dengan Propam Polres Garut.
4. Dua oknum polisi tersebut kesal tak dapat PL cantik
Pelaku penembakan yang diduga mabuk berat itu dikatakan marah karena tidak mendapatkan PL cantik.
"Katanya juga sempat nodong pistol ke PL yang seruangan sama dia. Masih teman saya juga PL-nya," kata Devia dilansir dari Tribun Jabar.
Devia sendiri tidak mengetahui apakah biaya pengobatannya tersebut akan ditanggung kepolisian atau tidak.
Ia hanya menjadi korban peluru nyasar dan sama sekali tidak mengenal pelaku.
"Teman saya juga ada yang kena serpihan dinding gipsum. Kena di bagian hidung. Tapi enggak parah," katanya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
- Penampilannya Tak Cantik di Layar Kaca, Wajah Asli Artis ini Sungguh Tak Terduga!