Sabtu, 4 Oktober 2025

Azwar Anas Tipe Pemimpin yang Energik dan Inovatif kata Pegiat dari Averroes Malang

Pegiat pemberdayaan desa dari Averroes Malang, Dina Dwi Rahayu menilai, sosok Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas adalah tipe pemimpin yang enerjik,

Editor: Toni Bramantoro
Istimewa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menyerahkan santunan kepada warga kurang mampu. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pegiat pemberdayaan desa dari Averroes Malang, Dina Dwi Rahayu menilai, sosok Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas adalah tipe pemimpin yang enerjik, inovatif, dan berprestasi. 

"Saya aktif memberdayakan masyarakat desa dan meneliti desa. Jadi saya tidak asing dengan nama Azwar Anas," tutur Dina, Sabtu (30/9/2017).

Baginya, Anas adalah pionir pembangunan desa di Jawa Timur.

Perhatian Azwar Anas terhadap pembangunan desa memang bukan isapan jempol. Sejumlah inovasi seperti program Smart Kampung diapresiasi dunia internasional.

Dalam undangan forum internasional Mayor Caucus atau pertemuan Wali Kota di Malaysia, awal Agustus yang lalu, Anas mempresentasikan tema "The Tramsformation of Banyuwangi: Challenges and Outcomes".

Bagi Dina, sebuah kehormatan untuk warga Jawa Timur dan Indonesia tentunya, ada pemimpin daerah yang karyanya diakui di forum-forum internasional.

Sebagai kabupaten terbesar di Jawa Timur, lanjut Dina, Banyuwangi memang jauh dari ibu kota provinsi, Surabaya, atau Malang yang lebih ramai penduduknya.

Namun di tangan Azwar Anas, dengan segala keterbatasan Sumber Daya Manusia, infrastruktur dan anggaran, Banyuwangi disulap menjadi kabupaten yang penuh inovasi, dan bisa berbicara lebih banyak dari sisi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, kesehatan, tata kelola pemerintahan serta pendidikan dan sebagainya.

Terkait inovasi tata kelola desa, Anas juga pernah diundang ke sebuah Forum Tingkat Tinggi (High Level Forum) Leadership Enhancement and Administrative Development for Innovative Governance in Asia (LEADING) di Tokyo, Jepang, (25/4/2017).

Acara tersebut digelar oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan The National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS). Di forum itu, Anas adalah satu-satunya pembicara dari Indonesia. Pembicara lain adalah pemimpin daerah dari Filippina, Jepang, Thailand, dan Vietnam.

Dina mengakui Anas sukses menjadikan Banyuwangi lebih bagus,diantaranya dalam hal percepatan pelayanan dan pembangunan daerah, meskipun awalnya banyak yang menentang. 

Dina mengakui, dengan segala keterbatasan yang dimiliki Banyuwangi, Azwar Anas tipikal pemimpin yang optimis dengan apa yang dia canangkan. 
"Semangat inilah yang harus ditularkan ke daerah lain," ungkap Dina.  Salah satunya bisa belajar dari kesuksesan progam Smart Kampung yang berhasil mengangkat harkat martabat masyarakat pedesaan.

Dengan Program Smart Kampung yang mendunia, Azwar Anas mendorong pengembangan desa melalui pendekatan teknologi informasi dan perbaikan pelayanan publik. Banyuwangi sendiri mempunyai e-village budgeting yang diadopsi sejumlah daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan tata kelola keuangan

Tata kelola keuangan ini juga terkait langkah Anas selama ini yang mengubah paradigma birokrasi agar lebih responsif. Tidak ada daerah yang tumbuh tanpa masalah, mulai dari masalah sosial, ekonomi, sampai keamanan. Tinggal bagaimana merespons masalah tersebut untuk dicarikan solusinya. Anas sudah membuktikannya di Banyuwangi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved