Pernikahan Sejenis di Bulukumba Terungkap saat Malam Pertama, Pengantin Perempuan Menjerit
Perempuan asal Dusun Erelebu, Kelurahan Eka Tiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba ini ternyata menikah dengan sesama perempuan.
Rahmat Yani terbilang cerdik saat mengelabuhi keluarga Syarifah Nurul Husna. Saat hendak melamar Syarifah Nurul Husna, perempuan bernama Rahmayani ini memperkenalkan diri sebagai Rahmat Yani.
Ia mengaku sebagai seorang laki-laki dari kampung Herlang. Suaranya Rahmayani juga terdengar seperti suara laki-laki. Begitupun perawakannya yang sekilas tampak seperti laki-laki.
Kepada keluarga Syarifah Nurul Husna, Rahmat Yani mengaku sudah pacaran selama 3 bulan.
Ia merasa cocok dengan Syarifah Nurul Husna dan berniat untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Selanjutnya, ia meminta kepada keluarga Syarifah Nurul Husna untuk menyegerakan ijab kabul.
Namun Rahmat Yani meminta pernikahannya dengan Syarifah Nurul Husna dilakukan di bawah tangan. Alasan Rahmat Yani adalah karena berkas-berkasnya belum lengkap.
Ia juga berjanji kepada keluarga Syarifah Nurul Husna akan melengkapi berkas usai pesta pernikahan berlangsung.
Selain karena masalah berkas-berkas, Rahmat Yani meminta nikah sirri karena keluarganya belum merestui hubungan pernikahannya dengan Syarifah Nurul Husna.
Melihat keseriusan Rahmat Yani, pihak keluarga Syarifah Nurul Husna pun luluh dan mengizinkan keduanya untuk menikah.
"Karena kami tak tahu jika dia perempuan oleh keluarga di sini juga langsung terima lamarannya," kata Maemuna keluarga Syarifah Nurul Husna, Kamis (28/9/2017) dikutip dari Tribun Timur.
4. Panaik 30 juta dan uang sebidang tanah
Selain menyembunyikan jati dirinya, Rahmat Yani juga menjanjikan uang banyak untuk pernikahannya.
Ia memberikan uang panaik untuk Syarifah Nurul Husna sebesar Rp 30 juta ditambah uang sebidang tanah.
Angka tersebut tergolong besar di kampung tempat tinggal Syarifah Nurul Husna.
5. Mengecoh penghulu
Aksi Rahmat Yani tak hanya berhenti sampai di situ. Setelah berhasil mengelabuhi keluarga Syarifah Nurul Husna, Rahmat Yani kemudian mengelabuhi penghulu yang bertugas menikahkannya.
Saat itu Rahmat Yani memperlihatkan KTP-nya kepada penghulu sebelum ijab kabul.

Dalam KTP tersebut tertulis keterangan bahwa jenis kelamin Rahmat Yani adalah laki-laki.
Para penghulu pun akhirnya menikahkannya dengan syarat pasca pesta, dokumen pernikahan harus dilengkapi.(*)