Erupsi Gunung Agung
Jumlah Pengungsi Gunung Agung Tembus 100 Ribu Orang di 447 Titik
Sutopo pun menyebut sebaran pengungsi berada di Kabupaten Badung 15 titik (5.879 jiwa)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki Kamis (28/9/2017) jumlah pengungsi terus bertambah mencapai 104.673 jiwa pengungsi yang tersebar di 447 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali.
"Jumlah pengungsi dari Gunung Agung terus bertambah," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribunnews.com, Kamis (28/9/2017).
Sutopo pun menyebut sebaran pengungsi berada di Kabupaten Badung 15 titik (5.879 jiwa), Kabupaten Bangli 30 titik (6.158 jiwa), Kabupaten Buleleng 26 titik (16.901 jiwa) dan Kota Denpasar 46 titik (10.051 jiwa).
Kemudian di Kabupaten Gianyar 13 titik (1.098 jiwa), Kabupaten Jembrana 29 titik (420 jiwa), Kabupaten Karangasem 100 titik (39.859 jiwa), Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa) dan Kabupaten Tabanan 26 titik (4.851 jiwa).
Menurut Sutopo, secara umum penanganan pengungsi berlangsung dengan baik. Stok logistik masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
Rabu (27/9/2017) sore diberitakan, jumlah pengungsi terus bertambah mencapai 96.086 jiwa di 430 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota di Bali.
Hal ini seiring dengan guncangan Gunung Agung, Bali semakin terasa hampir setiap menit mulai Senin (18/9/2017) hingga Rabu (27/9/2017).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat total gempa vulkano tektonik pada Rabu (27/9/2017) terpantau 329 kali gempa vulkanik dangkal, 444 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal.
Demikian laporan PVMBG Rabu (27/9/2017) pukul 00.00 - 18.00 WITA.
Imbauan mengungsi terus diserukan kepada masyarakat yang berada dalam radius berbahaya hingga 12 kilometer dari kawah. Sebagian besar masyarakat di zona tersebut telah mengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan sebaran pengungsi tersebut ada di Kabupaten Badung 15 titik (5.879 jiwa), Kabupaten Bangli 30 titik (5.076 jiwa), Kabupaten Buleleng 26 titik (16.901 jiwa) dan Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa).
Kabupaten Gianyar 13 titik (1.011 jiwa), Kabupaten Jembrana 29 titik (514 jiwa), Kabupaten Karangasem 100 titik (39.859 jiwa), Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa) dan Kabupaten Tabanan 27 titik (4.851 jiwa).
Menurut Sutopo, meningkatnya jumlah pengungsi ini karena masyarakat yang berada di luar zona berbahaya pun juga ikut mengungsi.
"Sebab masyarakat tidak tahu posisi sebenarnya dari batas radius yang dilarang," katanya.
Selain itu juga, kata dia, faktor psikologis akibat bahaya dari meletusnya Gunung Agung.