Minggu, 5 Oktober 2025

Pilgub Jawa Barat

Ditolak Kader Golkar, Ridwan Kamil: Tidak Ada Masalah

Emil memilih untuk fokus mencari dukungan politik guna menggenapkan 20 kursi DPRD Jabar sebagai syarat mutlak calon gubernur.

Editor: Sanusi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya menggelar jumpa pers even "Bandung Great Sale 2017" di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (8/9/2017). Even yang akan digelar pada 9 September hingga 8 Oktober 2017 ini merupakan ajang promosi dan diskon 10 hingga 80 persen yang melibatkan lebih dari 500 toko retail dan 2000 merchant dalam menyambut HUT ke-207 Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kandidat calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak ingin larut dalam polemik terkait adanya penolakan dari kader Partai Golkar atas munculnya surat dukungan bagi Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jabar yang diterbitkan pengurus pusat Partai Golkar.

"Tidak ada masalah, kan isinya lebih kepada surat. Jadi kalau saya tidak ingin memberi komen mengomentari rumah tangga dari institusi yang terhormat orang lain."

"Saya harus tahu diri, posisi saya di sini pengantin-lah," ucap Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (27/9/2017) sore.

Emil menegaskan memilih untuk fokus mencari dukungan politik guna menggenapkan 20 kursi DPRD Jabar sebagai syarat mutlak calon gubernur.

"Maka kalau mau menanyakan dinamika rumah tangga institusi sebaiknya bertanya kepada pemilik institusi, jangan ke saya. Saya mah mendoakan baik buruk apapun secepatnya ada kepastian, itu saja," ujarnya.

Emil menganggap penolakan seperti yang dilakukan kader Golkar hal yang wajar. Sebab, kata Emil, tidak ada sosok calon pemimpin yang sepenuhnya disukai.

"Ada nggak pemimpin yang tidak ditolak? Sama saja tidak ada satu pemimpin yang disukai seratus persen atau yang dibenci seratus persen."

"Saya merasa saya ini orang baik-baik tapi kalau ada yang enggak suka, ya susah juga. Rasa suka mah tidak bisa dipaksa ada orang suka prestasinya tidak suka gayanya."

"Jadi intinya, suka tidak suka dalam politik mah biasa makanya partai banyak sampai 10. Jadi tidak ada yang istimewa terhadap kesukaan atau ketidaksukaan politik," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan kader Golkar pro-Dedi Mulyadi menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).

Dalam aksi tersebut, para kader mengecam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang menerbitkan surat dukungan untuk Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018, meski belakangan surat tersebut telah dinyatakan bodong.

Berita Ini Sudah Dipublikasikasikan di Kompas.com, dengan judul: Tak Masalahkan Penolakan Kader Golkar, Ridwan Kamil Cuma Butuh Kepastian

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved