Selasa, 7 Oktober 2025

Bikin Miris, Pasutri Ini Bawa Mayat Anaknya Naik Angkot

Mereka memilih naik angkot karena tidak mampu menyedikan uang Rp 2 juta untuk memakai fasilitas ambulan pengangkut jenazah rumah sakit

Wartakota
Ilustrasi mayat bayi 

Fasilitas ambulans itu bisa digunakan melalui jalur umum dan konsekuensi ada biaya yang harus dibayar.

Menurut Aang, Deva diminta uang Rp 2 juta untuk memakai fasilitas ambulans pengangkut jenazah.

 Deva dan suami tidak punya uang bahkan, Deva sudah memohon-mohon agar diberikan sedikit kelonggaran supaya jenazah anaknya bisa dibawa dengan layak namun itu tetap tidak digubris pihak rumah sakit.

Deva dan Adrian akhirnya memutuskan membawa jenazah sang anak dengan menaiki mobil angkot.

Mereka naik angkot jurusan Rajabasa-Tanjungkarang yang melintas di depan RSUAM tujuannya ke bundaran Hajimena.

 Sepanjang perjalanan di dalam angkot, Deva tak hentinya sesengukan.

ini membuat sopir angkot dan beberapa penumpang lainnya iba.

Baca: Polisi Tangkap Sopir Angkot Pemerkosa Anak di Bandung

Begitu tiba di bundaran Hajimena, sopir angkot memberhentikan kendaraannya.

Kasihan melihat kondisi Deva dan Adrian, sopir angkot dan beberapa warga berupaya menolong.

Mereka tidak tega melihat seorang ibu membawa anaknya yang meninggal dunia menggunakan angkutan umum.

"Ada ibu-ibu yang berinisiatif menelepon call center ambulans gratis milik Pemerintah Kota Bandar Lampung," ujar Aang.

Datanglah mobil ambulans menjemput Deva, Adrian dan Berlin.

Jefri Irwansyah (28), sopir ambulans, mengaku hatinya tersentuh begitu melihat pemandangan di dalam angkot.

Ada Seorang ibu menangis menggendong anaknya yang wafat dan raut sang bapak yang tampak sedih.

"Saya langsung bawa mereka ke rumahnya di Abung Timur. baru sampai jam delapan tadi," kata Jefri Rabu malam.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved