Rabu, 1 Oktober 2025

Ni Putu Kariani Masih Trauma Setelah Kaki Kirinya Putus Ditebas Sang Suami

Ni Putu Kariani (33) yang kakinya putus karena jadi korban kekerasan yang dilakukan suaminya Kadek Adi Waisaka Putra (36) masih dirawat intensif.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Hisyam Mudin
Ni Putu Kariani (33) saat dirawat di ruang Angsoka 3, Kamar nomor 306 RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (11/9/2017). TRIBUN BALI/HISYAM MUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ni Putu Kariani (33) yang kakinya putus karena jadi korban kekerasan yang dilakukan suaminya Kadek Adi Waisaka Putra (36) masih dirawat intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Keluarga korban berusaha menghibur Kariani yang saat ini tengah berjuang menghilangkan trauma.

Jero Mangku Gede Suriastawa, kerabat korban saat ditemui di RSUP Sanglah mengatakan, kondisi Kariani masih trauma.

Sementara itu, pihak keluarga belum mengetahui kapan Kariani diperbolehkan pulang.

Pasalnya, dari hasil pemeriksaan medis terakhir yang dilakukan sekitar pukul 15.00 Wita kemarin, kondisi HB (hemoglobin) Kariani mengalami penurunan sehingga dilakukan transfusi darah.

"Sejauh ini pihak keluarga juga terus berusaha dengan menghibur korban agar menghilangkan rasa traumanya. Mertuanya juga sejauh ini ikut menemaninya. Kami dari kedua belah pihak keluarga menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib untuk dihukum sesuai perbuatannya. Hubungan antara kedua keluarga baik-baik saja karena ini merupakan perilaku oknum pribadi," ungkapnya, Senin (11/9/2017).

Pergelangan kaki korban yang terpotong (foto kiri) dan kondisi korban usai alami penganiayaan mengerikan (foto kanan).
Pergelangan kaki korban yang terpotong (foto kiri) dan kondisi korban usai alami penganiayaan mengerikan (foto kanan). (facebook)

Kondisi luka pada kaki kanan korban lebih parah daripada kaki kiri korban yang diamputasi.

Baca: Anak Saksikan Sang Ayah Potong Kaki Ibunya, Sementara akan Dititipkan di Rumah Neneknya

"Barangkali untuk penyembuhan mungkin bagian kiri yang kepotong yang lebih dulu sembuh daripada yang kanan. Karena luka pada kaki kanannya lebih parah. Untuk kaki kirinya nanti menggunakan kaki palsu. Kami berharap mudah-mudahan cepat sembuh. Kalau bisa setelah ini dirujuk ke RSUD Singaraja biar lebih dekat," ujarnya.

Apakah ada relawan yang melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan dan perawat korban selama di rumah sakit?

Suriastawa mengatakan pihak keluarga hingga saat ini belum dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut.

Namun Suriastawa berharap agar tidak ada orang ketiga yang memanfaatkan situasi tersebut untuk menggalang dana.

Ia berharap agar pihak-pihak yang mau melakukan penggalangan dana terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan pihak keluarga.

Baca: Sebelum Rosmiati Tewas, Sang Ayah Sempat Tanya Mengapa Dia Iris Lehernya Sendiri

"Sejauh ini saya belum dapat konfirmasi terkait dengan hal itu. Saya juga baru hari ini (kemarin) di sini, sehingga saya belum tahu. Apakah sebelumnya sudah ada yang memberikan donasi dalam bentuk apapun itu saya belum dapat konfirmasi. Hanya saja tadi (kemarin) dari TNI yang memberikan bantuan dalam bentuk kaki palsu untuk korban," ungkap Suriastawa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved