Selasa, 7 Oktober 2025

Kisah Petani Banjarnegara yang Tergiur Tanam Bibit Wortel Ilegal dari Tiongkok

Pengungkapan kasus penyelundupan benih wortel ilegal dari Tiongkok oleh Bareskrim Mabes Polri membawa implikasi bagi petani di dataran tinggi Dieng

Editor: Sugiyarto
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Pengungkapan kasus penyelundupan benih wortel ilegal dari Tiongkok oleh Bareskrim Mabes Polri membawa implikasi bagi petani yang menanamnya di dataran tinggi Dieng.

Para petani di desa Sumberejo, Batur Banjarnegara tak pernah menyangka jika bibit wortel yang mereka tanam bakal berakhir di tangan aparat Kepolisian.

Kepala Desa Sumberejo Ibrahim mengatakan, petani tidak mengetahui jika bibit yang mereka tanam bermasalah alias ilegal.

"Petani tidak mengetahui jika bibit itu ilegal. Mereka hanya ditawari kerjasama tanam dengan perusahaan,"katanya, Senin (28/8/2017).

Baca: Pria Ini Menyamar Jadi Anggota Polisi Untuk Tiduri Wanita

Awalnya, beberapa bulan lalu, pihak perusahaan mendatangi petani di desa Sumberejo untuk menawarkan kerjasama penanaman bibit wortel yang diimpor dari Tiongkok.

Untuk tahap awal penanaman, ada 5 petani yang tertarik mencoba menanam benih yang tak mereka ketahui asal usulnya itu.

Mereka menanam di lahan seluas sekitar 5 hektar.

Para petani itu tak berdaya menolak tawaran menggiurkan dari pihak perusahaan.

Di antara isi kontrak menggiurkan itu, petani hanya menyediakan lahan yang akan dibuka untuk menanam bibit wortel tersebut.

Pihak perusahaan yang tak mereka ketahui asal usulnya itu telah meyediakan bibit lengkap dengan pupuk dan pestisida gratis untuk perawatan tanaman itu.

"Benihnya mereka yang menyediakan. Petani hanya menyiapkan lahan yang akan ditanami. Ini dirasa menguntungkan petani sehingga mereka tertarik,"katanya

Dalam kontrak itu, perusahaan juga menjamin akan membeli hasil panen wortel petani dengan harga cukup menggiurkan, Rp 5 ribu perkilogram.

Hasil panen dari bibit asal Tiongkok ini juga dijanjikan lebih melimpah ketimbang bibit wortel biasa, mencapai 75 ton perhektar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved