Misteri Hilangnya Mahasiswa di Bukit Maros, Ada Cerita tentang Naga dan Atok Putih
Kabar hilangnya mahasiswa STIE IBEK Pangkalpinang, Haidar (21) di Bukit Maras, Desa Berbura, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka sempat heboh.
Baca: Dua Opsi dari First Travel, Berangkatkan Jemaah Umrah atau Kembalikan Uang
6. Syarat utama kalau mau masuk, harus memakai isi resam baik dipakai untuk gelang atau kalung.

Kisah Naga
Bukit Maras sebagai puncak tertinggi di Pulau Bangka terkenal kental dengan hal-hal berbau mistis.
Bahkan kebakaran yang melanda kawasan tersebut yang terjadi pada Oktober tahun 2015 diselimuti kisah mistis.
"Ada warga yang melihat tiga naga keluar dari Maras sebelum kebakaran," kata Kadus Buhir Desa Berbura, Karnadi.
"Di tempat kita ada juga warga yang mimpi melihat Maras terbelah dua dan mengeluarkan api," ungkap Karnadi.
Menurutnya, saat kebakaran melanda kawasan lereng Bukit Maras hingga dekat permukiman warga Dusun Buhir, warga melihat sosok ular naga yang seakan-akan mengejar manusia.
"Naga itu seolah-olah mengejar manusia. Warga melihatnya jelas lengkap dengan mata dan kumisnya," ucapnya.
Atok Putih
Warga setempat menyebutnya bukit Pasir Putih lantaran sering melihat ada benda putih di bukit tersebut.
"Sering ada penampakan benda putih atau orang nyebutnya atok putih," ungkap salah seorang warga Buhir saat memantau kebakaran yang melanda Bukit Pasir Putih di tahun lalu.
Di Bukit Maras sendiri disebut-sebut ada benda ajaib bernama buluh perindu hingga hewan buas yang disebut cindai dan beragam mitos lainnya.

Tips ke Bukit Maras
Jika Anda ingin mendaki ke puncak Bukit Maras di Desa Berberura Kecamatan Riausilip, gunakanlah jalur atau rute dari Dusun Buhir desa setempat.
Jalur Buhir-Puncak, dimulai dari depan lapangan bola Buhir, ke arah jalur pipa Pam, belok kanan untuk menuju puncak.
Ketika tiba di pos satu, pendaki bisa istirahat di bukit Semut atau Bukit Meruyan.
Jika pendakian dilanjutkan, akan melintasi Pos dua Tembikar, setelah itu baru puncak.