Sabtu, 4 Oktober 2025

Brigadir Deny Ega Luka Terjatuh dari Sepeda Motornya Usai Ditendang Komplotan Remaja Mabuk

Personel Elang 1 Polrestabes Semarang, Brigadir Deny Ega sempat menerima perlawanan sejumlah remaja mabuk.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo
Lima remaja duduk meringkuk di halaman Kantor Satreskrim Polrestabes Semarang, Minggu (20/8/2017) dini hari. TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Personel Elang 1 Polrestabes Semarang, Brigadir Deny Ega sempat menerima perlawanan sejumlah remaja mabuk.

Dia ditendang beberapa remaja, saat berupaya menindak pelanggaran.

Kejadiannya di sekitar jalan kawasan Kampung Pelangi, Minggu (20/8/2017) dini hari.

Saat itu, tim Elang 1 hendak menuntaskan giat patroli keamanan Kota Semarang.

Mereka dalam perjalanan kembali ke Mapolrestabes Semarang, melintas Tugu Muda sekitar pukul 03.00 WIB.

Tiba di sekitar Kampung Pelangi, ada 10 remaja mengendarai empat unit sepeda motor, berboncengan.

Baca: Dokter Tak Bisa Sentuh Luka di Kepala Hermansyah, Pakar IT yang Diserang di Jalan Tol Jagorawi

"Mereka tak mengenakan helm dan kami duga dalam kondisi mabuk," kata Deny.

Deny beserta empat rekannya pun bermaksud menghentikan laju motor gerombolan itu.

"Kami melaju searah. Saya tempel mereka. Saya suruh berhenti untuk penindakan," paparnya.

Bukannya berhenti, dua remaja langsung menendang sisi kiri motor warga Jangli itu.

Deny pun roboh beserta sepeda motornya.

Baca: Bermaksud Ajak Salat Subuh Berjamaah, Nurul Kaget Jasad Suaminya Sudah Menggantung

"Saya luka terkilir di kaki dan tangan kiri. Saat jatuh, saya spontan memeluk senapan, supaya tak rusak," kata dia.

Para personel Elang lainnya secara sigap meringkus lima dari 10 remaja itu.

Selanjutnya, para remaja yang ditangkap pun dibawa ke Mapolrestabes Semarang.

Lima orang lainnya, termasuk si penendang, lolos.

Keterangan remaja yang ditangkap, mereka hendak pulang usai pesta ciu di area Poncol.

"Saya tidak kenal, pak, yang nendang siapa. Ampun pak. Saya salah, saya sampah," rengek Dohan (18).

Warga Sekayu itu tak henti memohon ampun dan maaf, lantaran perlawanan gerombolannya kepada polisi.

Kepala Tim Elang 1, AKP I Nengah Suamba optimis akan menangkap penendang personel Elang.

"Kami akan cari sampai ketemu. Harus ditindak," tegasnya.

Lima orang yang ditangkap adalah Dohan (18), Andre Kurniawan (18), Wahyu Nur Hidayat (18), AF (16), dan Ridwan Sanjaya (17).

Sementara itu, dua unit motor yang mereka kendarai pun ditahan bersyarat.

Mereka dipulangkan usai membuat surat pernyataan tak mabuk, dan berjanji membantu polisi temukan lima remaja yang melarikan diri.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved