Senin, 6 Oktober 2025

Terjaring Razia, Perempuan Ini Ceritakan Alasannya Bergaya Tomboi

Wanita berinisial SAI adalah satu dari enam muda-mudi yang terjaring Tim Asuhan Rembulan Malam II di warung kopi pinggir jalan di daerah Margorejo

TRIBUNJATIM.COM/SUNDAH BAGUS WICAKSONO
SAI (22) (paling kiri) bersama dua teman wanita tomboinya, DAN (22) (tengah) dan HH (23) saat menunggu proses pendataan oleh Satpol PP. SAI dan kedua orang temannya terjaring operasi Tim Asuhan Rembulan Malam II saat nongkrong di sebuah warung kopi pinggir jalan di daerah Margorejo karena tidak membawa kartu identitas (KTP), Jumat (18/8/2017) dini hari. 

SAI merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara.

Ayahnya sudah tiada sejak lama dan ibunya yang sering sakit-sakitan membuat perempuan berparas ayu dan berkulit putih ini tidak bisa mengontrol pergaulannya.

Sakit hati yang teramat sangat akibat perlakuan mantan pacar serta keadaan keluarga yang tidak mendukung membuatnya berpenampilan menyimpang dan mulai menyukai sesama jenis (lesbian).

Saat TribunJatim.com menanyakan lagi terkait dirinya menyukai sesama jenis, SAI menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya, saya seorang lesbian, belum terlalu lama, mulai naik kelas 2 SMK. Saya begini karena seorang laki-laki, saya sangat-sangat membencinya dan berpikir semua lelaki itu sama, jadi saya pilih jalan lain yang menurut saya paling aman serta tidak menyakiti hati seperti dulu," lanjut SAI.

Namun saat ditanyakan apakah dirinya masih ada rasa terhadap laki-laki dengan tegas SAI mengatakan 'iya'.

"Ya, dari lubuk hati terdalam saya masih menyukai laki-laki tapi saya sengaja menutupnya, saya trauma," pungkasnya.

Selanjutnya, saat TribunJatim.com menanyakan keadaan keluarga, terutama ibunya terkait penampilannya, SAI hanya terdiam agak lama dan terpaku dengan tatapan kosong, lalu mulai berbicara pelan.

"Kasihan ibu, sudah berkali-kali saya menyesal dan ingin kembali ke jalan yang benar, karena seperti ini, salat saya terabaikan, karena seperti ini pula hidup saya berantakan," ucapnya kemudian.

Terlihat air matanya mulai menetes hingga membasahi pipinya.

Faktor traumatik yang teramat sangat terhadap lelaki membuat SAI terpaksa menjadi seorang lesbian.

Sayangnya sebelum sempat berkomunikasi lebih jauh, petugas dari Satpol PP segera memanggil namanya untuk proses pendataan dan pengarahan.(Sundah Bagus Wicaksono)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jatim dengan judul: Kisah di Balik Tomboinya SAI, Perempuan Bergaya Laki-laki yang Terjaring Operasi Cipta Kondisi

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved