Jumat, 3 Oktober 2025

Pisau Menancap di Punggung Yanti

Korban terluka parah dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit

Editor: Eko Sutriyanto
Net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Surya Ahmad Zaimul Haq
 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Yanti Puspitorini warga Dusun Geneng, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri ditemukan mengalami luka parah.

Perempuan itu terluka dengan pisau menancap di punggungnya, Kamis (10/8/2017).

Korban terluka parah dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Yanti diduga terluka akibat dianiaya suaminya sendiri Tri Satriono.

 Baca: Teror Penjahat Jalanan Bad Boys di Cilincing Berakhir, Dua Tewas Lima Masuk Penjara

Kejadian ini bermula dari teriakan korban. Tetangganya yang mendengarkan teriakan korban selanjutnya mendatangi rumah Yanti.

Ceceran darah yang ditemukan di rumah korban Dusun Geneng, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Kamis (10/8/2017). (surya/didik mashudi2)
Korban ditemukan roboh di halaman rumahnya dengan kondisi berlumuran darah.

Kondisinya sudah tersengal-sengal dan berlumuran darah.

Dari punggung juga masih menancap pisau yang menembus hingga bagian dada.

Baca: Tanpa Sebab yang Jelas, Febriansyah Hujani Tusukan ke Tubuh Istrinya

Warga selanjutnya membawa korban ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan nyawanya tidak tertolong.

Ceceran darah yang ditemukan di rumah korban Dusun Geneng, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Kamis (10/8/2017). (surya/didik mashudi)
"Lukanya sangat parah, banyak mengeluarkan darah," ungkap Akad, salah satu tetangganya.

Namun warga tidak tahu yang menjadi penyebab kasus tersebut. Namun sebelumnya pasutri itu terlibat cekcok kemudian terdengar teriakan minta tolong.

Sementara warga yang memeriksa kondisi rumah korban menemukan suaminya Tri Satriono. 
Kondisi suaminya juga masih lemas karena di tangan kirinya mengalami luka sayatan.

Baca: Kakek Tewas Saat Akan Tancap Bendera Merah Putih

Warga kemudian membawa kedua korban ke RS Bhayangkara.

Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Ridwan saat dikonfirmasi masih melakukan penyelidikan kasusnya.

Tri Satriono (41) suami yang tega menusuk istrinya sendiri hingga tewas masih dirawat intensif di IGD RS Bhayangkara, Kediri, Kamis (10/8/2017).

Korban terluka di pergelangan tangan kirinya. Luka sayatan itu diduga akibat disayat sendiri dengan pisau dalam upaya untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Baca: PRT di Surabaya Ini Meregang Nyawa Setelah Dihujani 48 Kali Tusukan

Saat ini Tri Satriono masih menjalani perawatan intensif luka yang dideritanya.

Pergelangan tangannya telah diperban dan selang infus masih menancap di lengannya.

Humas RS Bhayangkara Weti Lusiana saat dikonfirmasi menjelaskan, kondisi pasien masih menjalani perawatan intensif di ruang IGD.

Sementara dari kesaksian warga, Tri Satriono setelah mengetahui istrinya terjatuh di halaman rumahnya terlihat masih berjalan keluar masuk rumahnya. Namun tangannya terlihat sudah berlumuran darah.

"Orangnya masih terlihat mondar-mandir sehingga warga masih takut. Namun kondisinya kemudian melemah karena luka di pergelangan tangan," ungkap Amir, tetangganya.
 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved