Samanta Lompat dari Lantai Empat Rumah Sakit dan Begini Nasibnya
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Ismawansa menyebut korban juga sempat ditarik kerabatnya agar tidak melompat.
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Samanta Sitepu (43) warga Dusun Tanjung Balai, Langkat akhirnya meninggal dunia setelah lompat dari lantai empat RS Al Fuadi, Rabu (2/8) sekitar pukul 11.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Tribun menyebutkan, sebelum memutuskan untuk lompat, ternyata dia sempat ditarik kerabatnya saat hendak melompat.
Saat itu di ruangan hanya mereka berdua karena sang istri sedang menjemput anaknya dari sekolah.
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Ismawansa menyebut korban juga sempat ditarik kerabatnya agar tidak melompat.
Baca: Pemuda Asal Yogya Coba Bunuh Dini Melompat dari Jembatan Tapi Aksinya Digagalkan Polisi
"Berdasarkan pengakuan saudaranya, mereka sempat tarik-tarik. Namun karna kalah tenaga, korban berhasil melompat," kata anggota kepolisian yang enggan disebutkan identitasnya.
Dia mengatakan, Samanta depresi setelah divonis gagal ginjal. Korban meninggal dunia setelah melompat dan terjatuh dengan posisi kepala bagian belakang menyetuh tanah terlebih dahulu.
Menurut anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya itu, Samanta dibawa ke rumah sakit akibat kondisinya yang drop. Seminggu setelah divonis gagal ginjal, almarhum enggan makan sehingga dibawa ke rumah sakit.
Baca: Hamish Unggah Foto Mesra Bareng Raisa di Instagram, Netizen: Pengin Bunuh Diri Enggak Lu Lihatnya
Anggota kepolisian yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, pihak keluarga dan korban baru berada di rumah sakit sekitar 30 menit dan peristiwa memilukan itu langsung terjadi.
Berdasarkan pantuan Tribun, kamar yang ditempati almarhum cukup nyaman. Ada juga tempat tidur estra di di dalam ruangan berbahan plastik.
Di atas kasur tempat Samanta dirawat, terdapat jarum infus berdarah pada ujungnya. Diduga korban melompat dengan tiba-tiba.(*)