Minggu, 5 Oktober 2025

Cerita Kakek 'Kanjut' Soal Makna Namanya Viral, Ini Maknanya Dalam Bahasa Sunda

Kakek 85 tahun mendadak viral di media sosial karena namanya menurut bahasa Sunda identik dengan alat kelamin pria.

Editor: Y Gustaman
Istimewa
Kakek Kanjut. 

"Saya tidak malu diberi nama Kanjut dan malahan dengan nama itu penyakit abah waktu kecil jadi sembuh," kakek Kanjut selama berbicara berbahasa Sunda.

Ketiga anaknya telah menikah dan ia tinggal bersama istrinya di rumah yang ia miliki. Sehari-hari ia bersama istrinya menggarap sawah dan mencari rumput untuk ternaknya.

Meski usianya sudah setengah abad, ia mengaku jarang sakit. Namun dalam dua pekan terakhir kesehatannya mulai terganggu.

"Waktu itu saya berobat ke puskesmas. Di sana saya diminta KTP dan KIS. Katanya orang puskesmas ada yang nyebar foto KTP saya. Saya dengar KTP saya fotonya jadi menyebar karena namanya Kanjut," si kakek terkekeh.

Selama ini kakek Kanjut santai dengan namanya yang tak lazim meski ia mengaku banyak orang yang kaget dan tertawa saat mengenalnya.

"Enggak apa-apa, sudah biasa. Paling orang bertanya benar tidak sama ketawa-ketawa," ia menambahkan.

Lantas bagaimana ia yang warga Karawang bisa bertemu orang nomor satu di Purwakarta, ternyata ia dibawa keponakannya.

Tidak hanya soal nama, namun karena Kanjut yang terbiasa menggembala ternak.

"Saya apresiasi orang yang suka menggembala hewan ternak kambing atau sapi. Makanya saya undang karena abah suka menggembala ternak," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Awalnya, ia tidak percaya nama si kakek Kanjut. Semula Dedi menyangka KTP yang beredar dengan nama Kanjut adalah manipulasi.

Selama ini, Dedi mengenal Kanjut untuk istilah-istilah Sunda seperti kanjut dina tarang, kanjut dina punduk, kanjut kunang dan tentunya, kanjut sebagai penamaan alat kelamin laki-laki.

"Aneh awalnya, masa iya namanya Kanjut. Saya sempat tidak percaya saat teman saya mengatakan nama Kanjut itu orang Karawang. Maka saya minta teman saya untuk datangkan yang namanya Kanjut. Ternyata benar setelah melihat kartu identitasnya namanya ini," kata Dedi.

Pada kesempatan itu, ia memberikan seekor kambing besar untuk Abah Kanjut agar tetap menggembala dan mengembangkan hewan ternaknya supaya berkembang biak.

"Dari dulu saya suka memberi kambing pada siapa pun. Karena kambing itu modal, yang juga dipelihara bisa jadi pendapatan," ia menambahkan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved