Cerita Pocong Persib: Menikahi Dua Bule, Hingga Mati Beberapa Hari
Ini pocong bukan sembarang pocong. Menguasai empat bahasa asing, kisah Agung Hanafi juga menarik dan pernah meninggal beberapa hari.
Hampir sekira 13 tahun tinggal di Jepang, Agung bekerja di sebuah retoran ternama. Di waktu luangnya ia masih berkerja sebagai pramuwisata di agensi perjalanan milik istirnya.
Beberapa kali ia pulang ke Indonesia sambil bekerja sebagai seorang pramuwisata. Pada 2004, hal menyedihkan menimpa ia dan keluarganya.
"Pada 2004 istri saya meninggal karena kecelakaan. Sampai sekarang saya masih merasakan kesedihan itu," ujar Agung.
Sejak ditinggal istrinya kehidupan yang Agung rasakan begitu hampa. Ia meyakini hidup, mati, dan cinta sejati hanya terjadi satu kali. Sampai sekarang ia selalu sedih mengingat istri pertamanya itu.
Akhirnya 2009, Agung memutuskan pulang ke Indonesia dan membiarkan anaknya tinggal bersama keluarga istrinya di Jepang.
Di Indonesia Agung mengalami pengalaman yang tak pernah terlupakan seumur hidupnya. Ia sakit cukup parah yang menyebabkan dirinya meninggal.
"Setelah pulang dari Jepang, saya sempat sakit hingga akhirnya kata keluarga saya meninggal dunia," ujar Agung.
Lahir dari keluarga Bali tulen, upacara-upacara kematian pun sudah disiapkan. Seluruh keluarga dari Denpasar dan Karangasem sudah datang kerumah.
Menurut tradisi adat Bali orang yang meninggal dikuburkan di hari kelima. Di hari keempat mayat Agung sudah dipindahkan ke lokasi kremasi.
Tepat di hari kelima ketika mayatnya akan dikremasi, Agung tiba tiba terbangun dan sudah berada di rumahnya.
"Jadi saat akan dikremasi, saya terbangun dan sudah ada dirumah, dan mayat saya yang akan dikremasi hilang dari tempatnya," ucap Agung.
Agung terbangun dari 'matinya' tan tidak ingat siapa pun kecuali ibu kandungnya. Ibunya pun membawa Agung berobat ke Lombok hingga Jawa Timur.
Pada akhirnya ia sembuh dari penyakitnya dan memutuskan merantau hingga ke Bogor. Di Kota Hujan ini ia bekerja di Museum Zoologi Bogor.
Sampai akhir 2011, Agung kembali bertemu dengan seorang wanita berkebangsaan Taiwan. Hingga kini, wanita tersebut telah menjadi istri sah Agung.
Sejak 2013 Agung dan istrinya memutuskan pindah ke Bandung membuka pengobatan alternatif. Kehidupannya sebagai cosplayer hanya mengurangi rasa jenuh.
Soal cintanya terhadap Persib Bandung sudah Agung rasakan ketika masih tinggal di Bali.
"Waktu masih di Bali saya sudah suka Persib, menurut saya Persib bukan hanya milik warga Jawa Barat karena fans Persib bertebaran dimana mana," ujar Agung.