Begini Kejadian TNT Milik Paskhas TNI AU Jatuh Ke Tangan Warga Lalu Meledak
"Jadi yang meledak itu bukan ledakan bom, melainkan ledakan sebuah TNT (trinitrotoluene),"
Sambil berbincang dengan teman-temannya, korban melihat barang yang diletakkan Fahmi diteras rumahnya.
Merasa penasaran, wanda pun mengambil TNT tersebut dan saat itu Wanda sempat diingatkan Ujun agar tidak bermain-main dengan barang berbahaya tersebut.
Meski sudah diingatkan Ujun, korban Wanda tidak menghiraukan.
Ia justru menggesekan kabel-kabel yang ada di TNT yang mirip dengan baterai sepeda motor usang.
"Saat dilarang wanda sempat mengatakan 'biar saja tidak ada apa-apa. Ini akan saya amankan, besok saya pakai untuk cari ikan di laut'. Saat Ujun masuk ke rumah, terdengar suara ledakan," ungkap Yudi menurut pengakuan Ujun ke pihak Paskhas TNI AU.
TNT Milik Paskhas
Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami memberikan keterangan pers terkait ledakan di Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu (Rohul), Kamis (20/7/2017) siang.
Yudi mengakui, ledakan di RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama, tepat di belakang SMKN 1 Rambah Samo terjadi Kamis (20/7/17) sekitar pukul 11.30 WIB menewaskan seorang warga bernama Suwanda (26).
Hal tersebut menurutnya merupakan kelalaian anggotanya.
"Jadi yang meledak itu bukan ledakan bom, melainkan ledakan sebuah TNT (trinitrotoluene)," katanya.
TNT tersebut diakuinya, merupakan milik Paskhas TNI AU yang tertinggal di lokasi, setelah 150 personel selesai latihan Serangan Fajar, bagian dari Latihan Perang 'Trisula Perkasa 2017'.
Dimana, Latihan Serangan Fajar ini dipusatkan di lapangan bola, di belakang SMKN 1 Rambah Samo.
Selanjutnya, Usai latihan, personel kembali ke Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian berlokasi di Desa Rambah Samo Barat.
Setelah berkonsolidasi, mereka berencana akan melakukan penyisiran lokasi bekas latihan.
Belum sempat personel melakukan penyisiran di lokasi, terdengar ledakan keras hingga terdengar ke Bandara Tuanku Tambusai.