Batu-Batu dari Letusan Kawah Sileri Kenai Kepala Pengunjung
Total 26 warga Desa Paninggaran yang berangkat ke lokasi wisata yang terletak di Kabupaten Banjarnegara itu
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - 18 orang korban luka meletusnya kawah Sileri, Dieng merupakan warga Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.
Korban saat ini telah dipulangkan ke rumah masing masing setelah mendapat perawatan di RS Kraton, Kabupaten Pekalongan.
Dari informasi yang dihimpun, rombongan warga Paninggaran itu berangkat ke kawasan Dieng menggunakan mobil pikap yang dimodifikasi (Doplak).
Total 26 warga Desa Paninggaran yang berangkat ke lokasi wisata yang terletak di Kabupaten Banjarnegara itu.
Baca: BNPB: Tak Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik Kawah Sileri di Komplek Gunung Dieng
Dari 18 korban, dua diantaranya menderita luka yang cukup serius yakni Ika Setia (27) mengalami luka sobek di kepala dan Siti Muainah (48) menderita tulang tangan kiri retak.
Ika mengatakan, sebelum peristiwa meletusnya kawah, dia dan sebagian besar rombongan berada di musolah yang jaraknya tak jauh dari kawah.
Saat mendengar dentuman keras, warga yang berada di dalam musolah berlarian keluar.
"Panik lari keluar, lalu batu jatuh bertubi tubi kena kepala. Ukurannya cukup besar," kata Ika, Senin (3/7/2017).
Baca: 20 Orang Jadi Korban Semburan Lumpur Kawah Sileri Dieng
Bebatuan yang beterbangan akibat letupan itu mengenai kepala Ika.
Korban lain, Siti, yang mengalami retak di tangan kanan juga terkena batu lantaran melindungi kepalanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Djatmiko, mengatakan, pengobatan seluruh korban ditanggung oleh pihak pengelola tempat wisata Kawah Sileri.
Meski ditanggung oleh pihak pengelola, namun Bambang menuturkan pihaknya mendapat perintah dari Bupati Pekalongan untuk menangani sepenuhnya para korban.
"Bahkan pemkab juga menyediakan ambulance untuk menjemput korban tapi sudah diantar oleh pengelola ke RS Kraton," kata Bambang.