Asworo, Pembunuh Calon Istrinya yang Mengaku Pria Mapan
Benarkah kesalahan Asworo membunuh calon istrinya karena sebagai pria ia tak jujur apa adanya? Termasuk tak jujur sebenarnya ia bukan pria mapan.
"Kami jadian bulan ketiga, pas gerhana matahari," kata Asworo, sambil menahan rasa sakit di kedua kakinya yang terluka akibat tertembus peluru polisi.
Seiring berjalan waktu, hubungan keduanya makin dekat dan serius. Pada liburan Natal tahun lalu, Asworo sempat diajak Wiwid mengunjungi keluarga besarnya di Yogyakarta.
Cinta tulus Wiwid celakanya tidak dibalas dengan kejujuran oleh Asworo. Selama berpacaran Asworo mengaku sudah cukup mapan, punya usaha percetakan dan mobil sendiri.
Senyatanya Asworo selama ini bekerja sebagai karyawan koperasi. Sementara mobil yang ia kendarai untuk apel bertemu Wiwid disewa dari temannya.