Selasa, 30 September 2025

Calon Istri Rela Berkorban, Asworo Membunuhnya Pakai Kunci Setir

Asworo harus mendapat timah panas dari polisi yang memburunya setelah menangkapnya dalam persembunyiannya di Lampung, Senin (12/6/2017).

Editor: Y Gustaman
Tribun Sumsel/M Ardiansyah
Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto bertanya kepada tersangka Asworo ketika diamankan di Polda Sumsel, Palembang, Rabu (14/6/2017). TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Ardiansyah 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Asworo harus mendapat timah panas dari polisi yang memburunya setelah menangkapnya dalam persembunyiannya di Lampung, Senin (12/6/2017).

Seperti tidak ada rasa bersalah, Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto sempat menanyakan langsung kepada tersangka Asworo sampai tega membunuh Chatarina Wiedyawati atau Wiwid.

Asworo membunuh Wiwid di hari keduanya memutuskan terbang dari Palembang menuju Yogyakarta untuk melakukan sesi pemotretan pranikah.

Baca: Penampakan Asworo Sebulan Usai Membunuh Calon Istrinya

Baca: Teka-Teki Motif Asworo Membunuh Calon Istrinya: Antara Harta dan Malu

Baca: Cerita Bengis Asworo, Hidup Bersama Wanita Lain Usai Membunuh Calon Istrinya

Baca: Cinta Suci Wiwit Dibawa ke Liang Kubur, Tapi Begini Kejamnya Calon Suami

Wiwid begitu mencintai Asworo, karyawan sebuah koperasi. Selama berpacaran Asworo kerap meminta uang kepada kekasih yang tega ia bunuh. Bahkan, Wiwidlah yang menanggung segala pengeluaran untuk pernikahan mereka kelak.

"Pakai apa kamu membunuh Chatarina," tanya Agung.

"Pakai kunci setir pak," jawab Asworo yang mengenakan pakaian tahanan berwarna jingga.

"Menyesal tidak kamu dengan tindakan yang dilakukan," kembali Agung bertanya.

"Ada pak rasa bersalah," jawab Asworo.

"Kamui dihantui Chatarina tidak," Agung mulai mencecar.

"Tidak pak, hanya ada rasa bersalah dengan Chatarina," jawab Asworo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved