Calon Istri Rela Berkorban, Asworo Membunuhnya Pakai Kunci Setir
Asworo harus mendapat timah panas dari polisi yang memburunya setelah menangkapnya dalam persembunyiannya di Lampung, Senin (12/6/2017).
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Asworo harus mendapat timah panas dari polisi yang memburunya setelah menangkapnya dalam persembunyiannya di Lampung, Senin (12/6/2017).
Seperti tidak ada rasa bersalah, Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto sempat menanyakan langsung kepada tersangka Asworo sampai tega membunuh Chatarina Wiedyawati atau Wiwid.
Asworo membunuh Wiwid di hari keduanya memutuskan terbang dari Palembang menuju Yogyakarta untuk melakukan sesi pemotretan pranikah.
Baca: Penampakan Asworo Sebulan Usai Membunuh Calon Istrinya
Baca: Teka-Teki Motif Asworo Membunuh Calon Istrinya: Antara Harta dan Malu
Baca: Cerita Bengis Asworo, Hidup Bersama Wanita Lain Usai Membunuh Calon Istrinya
Baca: Cinta Suci Wiwit Dibawa ke Liang Kubur, Tapi Begini Kejamnya Calon Suami
Wiwid begitu mencintai Asworo, karyawan sebuah koperasi. Selama berpacaran Asworo kerap meminta uang kepada kekasih yang tega ia bunuh. Bahkan, Wiwidlah yang menanggung segala pengeluaran untuk pernikahan mereka kelak.
"Pakai apa kamu membunuh Chatarina," tanya Agung.
"Pakai kunci setir pak," jawab Asworo yang mengenakan pakaian tahanan berwarna jingga.
"Menyesal tidak kamu dengan tindakan yang dilakukan," kembali Agung bertanya.
"Ada pak rasa bersalah," jawab Asworo.
"Kamui dihantui Chatarina tidak," Agung mulai mencecar.
"Tidak pak, hanya ada rasa bersalah dengan Chatarina," jawab Asworo.