Usai Minum Obat Sakit Kepala, Seorang Sopir di Surabaya Positif Narkoba
Seorang sopir angkutan kota di Terminal Joyoboyo terindikasi mengonsumsi narkoba saat tes kesehatan dan urine, Selasa (13/6/2017) siang.
Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang sopir angkutan kota di Terminal Joyoboyo terindikasi mengonsumsi narkoba saat tes kesehatan dan urine, Selasa (13/6/2017) siang.
Sj (51), warga Wonosari, Wonokusumo, Semampir, Surabaya, ketahuan ketika diperiksa menggunakan alat oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Ada zat dalam narkoba dalam urine Sj.
"Satu orang sopir positif dan akan ditindaklanjuti ke BNN Surabaya. Zat apa yang ada di urine Sj yang dinyatakan terindikasi narkiba belum tahu, apakah minum obat apa nanti ditangani BNN," ujar AKP Warih Hutomo, KBO Satlantas Polrestabes Surabaya.
Tes kesehatan dan urine ini digelar oleh tim gabungan personel Satlantas Polrestabes Surabaya, Dishub Kota Surabaya, dan Dinkes Kota Surabaya.
Warih menuturkan tes ini berlaku kepada semua sopir angkot dan bus kota yang berada di Terminal Joyoboyo. Tujuannya untuk menjamin keselamatan penumpang.
"Begitu juga supaya pengemudi dalam kondisi sehat, jadi penumpang bisa selamat dalam perjalanan," Warih menambahkan.
Kasi Pengawas dan Penertiban Dishub Kota Surabaya, Trio Wahyu Wibowo, menuturkan tes kesehatan dan urine rutin bagi pengemudi angkutan apalagi ini jelang lebaran.
Selain tes kesehatan dan urine, lanjut Trio Wahyu, pihaknya juga memeriksa kelaikan kendaraan yang ada di terminal Joyoboyo. Termasuk surat-surat kelengkapan kendaraan.
"Semua kelengkapan kendaraan diperiksa. Jika dinyatakan tak laik atau melanggar, langsung kami tilang," sambung Trio Wahyu.
Sementara, Sj yang terindikasi positif narkoba mengaku, dirinya tidak pakai narkoba. Ia memang meminum obat pusing dan batuk.
"Saya beli obat pusing dan batuk dari toko dan saya minum terakhir tadi setelah sahur," aku Sj.