Teror Bom Sasar Rumah Juragan Sembako, Begini Tuntutan Si Teroris
Rumah juragan sembako, Arwan Sarafitoto (54), di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, menerima pesan teror bom.
Selanjutnya secara bersama-sama mencari kebenaran adanya barang diduga bom. Dan diketemukanlah barang diduga bom sebesar ukuran batako dibungkus serta ada kabelnya diletakkan di sudut teras rumahnya.
Temuan benda diduga bom dan adanya SMS teror bom itupun dilaporkan ke Perangkat Desa setempat. Laporan itupun diteruskan ke Polisi yang langsung datang dan mengamankan lokasi rumah juragan sembako.
"Setelah itu warga ramai berdatangan ingin melihat ada apa," kata Arwan di Mapolres Malang.
Menurut Arwan, dirinya merasa tidak memiliki musuh ataupun menyakiti orang, dan tidak habis pikir mendapatkan teror dan ancaman bom.
Baca: Sediakan PSK Paruh Baya Dengan Tarif Murah Meriah di Warkop Miliknya, Nenek ini Digrebek Polisi
Demikian juga dengan isterinya yang sehari-hari berdagang sembako di toko juga merasa tidak memiliki musuh atau pernah menyakiti orang.
"Kondisi kami biasa saja, tidak pernah ribut dengan siapapun juga dalam menjalankan aktifitas sehari-hari," ucapnya.
Oleh karena itu, tambah Arwan, pihaknya mengharapkan agar pelaku teror bom di rumahnya bisa segera terungkap dan pelakunya diproses hukum.
Karena bagaimanapun, dampak dari teror dan ancaman bom tersebut membuat keluarganya trauma dan khawatir atas teror bom tersebut.
"Coba siapa yang tidak takut kena bom. Makanya kami mengharap Bapak Polisi bisa segera mengungkap teror bom pada keluarga kami," tutur Arwan.