Bayi Prematur Ini Ditemukan Menangis di Tumpukan Sampah
Bayi tersebut sempat mengalami hipotermia atau kedinginan karena langsung ditempatkan di luar ruangan
Editor:
Eko Sutriyanto
Kemudian bayi tersebut dirujuk ke BRSUD Tabanan.
Kapolsek Penebel AKP Nengah Sudiarta saat dihubungi mengatakan, belum ada titik terang peristiwa itu.
Pihaknya masih melakukan pendataan ibu-ibu hamil di bidan desa.
Terkait dengan dugaan pelaku pembuangan dari sekitar lokasi penemuan, AKP Sudiarta belum berani memastikan.
Alasannya, lokasi penemuan dekat dengan jalul utama Tabanan-Baturiti.
“Belum kami bisa pastikan, apakah orang lokal atau dari luar,” tegasnya.
Terkait pemeriksaan saksi, pihaknya baru memeriksa dua saksi, yakni orang-orang yang menemukan bayi malang itu.
Polisi berencana juga akan memeriksa rekaman CCTV sebuah bank yang dekat dengan lokasi.
“Memang CCTV tidak mengarah langsung ke lokasi pembuangan, tapi akan kami periksa untuk mendapatkan informasi,” jelasnya.
Diurus Dinas Sosial
Saat adanya penemuan bayi tersebut dan kemudian heboh di media sosial Facebook, Susila mengaku banyak mendapatkan telepon dan meminta untuk adopsi.
Namun, persoalan adopsi, katanya, menjadi urusan Dinas Sosial Tabanan.
Namun Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Gede Nyoman Gunawan, menyebutkan pihaknya tidak mengurus proses adopsi, hanya memfasilitasi.
“Yang mengurus Dinas Sosial Provinsi Bali,” ujarnya.
Jika sudah sehat, bayi akan diserahkan pada yayasan oleh Dinas Sosial Provinsi Bali, dari yayasan dilakukan proses adopsi.
Nantinya jika ditemukan orangtua si bayi dan berkeinginan untuk merawatnya kembali, si anak akan kembali kepada orangtua yang melahirkan.
“Masih bisa negosiasi lah nantinya,” kata Gunawan, terkait kemungkinan warga lain untuk mengadopsi si bayi.