Sabtu, 4 Oktober 2025

Suhu Udara di Kalbar Meningkat, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Awal Ramadhan

Tercatat suhu maksimum di Pontianak mencapai 36 derajat celsius pada 26 Mei 2017.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
zoom-inlihat foto Suhu Udara di Kalbar Meningkat, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Awal Ramadhan
/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
ILUSTRASI CUACA PANAS. Dua orang warga menggunakan payung saat terik matahari sambil menunggu angkutan umum di jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (27/3/13). Cuaca panas yang melanda makassar dalam beberapa hari terakhir dapat menimbulkan polusi udara dan meningkatnya intensitas debu di jalanan, sehingga warga rentan terkena radang tenggorokan. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Semakin meningkatnya suhu udara pada siang hari di beberapa wilayah di Kalimantan Barat, seperti Pontianak, Ketapang, Sambas, Sintang, Melawi hingga Kapuas Hulu, dalam beberapa hari terakhir menimbulkan keresahan bagi sebagian masyarakat.

"Tercatat suhu maksimum di Pontianak mencapai 36 derajat celsius pada 26 Mei 2017. Kondisi ini tidak lepas dari perubahan atmosfer yang labil di Indonesia," ungkap Nurdeka Hidayanto, Forecaster On duty Stasiun Klimatologi Mempawah, Selasa (30/5/2017).

Data dari pemantauan suhu udara Stasiun Klimatologi Mempawah menunjukkan tren naik selama 30 tahun terakhir.

Dibandingkan dengan dua dekade silam, rata-rata suhu udara maksimum harian naik 0,5 derajat celsius dan ke depannya masih mempunyai kecenderungan naik.

"Dan diprediksi naik hingga 2 derajat celsius pada tahun 2040 nanti apabila tidak dilakukan mitigasi secara intensif. Diprakirakan kondisi suhu udara yang meningkat diikuti curah hujan lebat dan angin kencang masih akan terjadi selama periode masa peralihan musim," jelas dia.

Hal ini disebabkan oleh awan hujan yang terbentuk selama masa peralihan cenderung berasal dari aktivitas konveksi, yaitu penyerapan energi panas laten dan mengeluarkan energi tersebut dalam bentuk guntur dan angin kencang.

"Berbeda pada musim penghujan, mayoritas awan hujan terbentuk akibat adanya aktivitas konvergensi (pertemuan angin) dalam skala regional yang sering disebut angin muson," terang Nurdeka.

Menyambut awal Ramadhan 2017, kondisi cuaca yang cepat berubah dari panas terik ke hujan lebat secara tiba-tiba, masyarakat diimbau berhati-hati dan tetap jaga kesehatan ketika melakukan perjalanan ataupun aktivitas diluar rumah.

"Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dalam kaitannya mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi khususnya wilayah Kalimantan Barat, Stasiun Klimatologi Mempawah membuka layanan inforamasi MKG yang dapat diakses pada;http://iklim.kalbar.bmkg.go.id, kemudian di aplikasi SiApiKU Kalbar yang bisa didownload di Playstore, akun Facebook staklimmempawah, Twitter : @staklimmempawah, atau melalui call center (0561) 747141," sambung dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved