Selasa, 30 September 2025

Tanggapi Situasi Kalbar dan Nasional, Bagini Sikap DAD Kalbar dan Ormas Dayak se-Kalbar

Mereka mendukung pemerintahan Presiden Ir Joko Widodo, untuk mempertahankan NKRI, Ideologi Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Yakobus Kumis saat memimpin konferensi pers pernyataan sikap Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar dan Ormas Dayak se-Kalbar di sekretariat Rumah Adat Betang di, Jalan Letjen Soetoyo No 4A, Pontianak, Minggu (14/5/2017) sore. 

Kesebelas, kami masyarakat Dayak Kalbar, sangat mendukung penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak yang ke-32 tahun 2017, yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-27 Mei 2017 di rumah adat Dayak Radakng di Pontianak. Karena acara adat gawai Dayak, merupakan acara rutin yang masuk dalam kalender pariwisata daerah dan nasional.

"Bagi kami, Gawai Dayak merupakan tradisi budaya kehidupan dan ungkapan syukur yang berisi nilai-nilai luhur, religius dan kearifan lokal yang harus kami pertahankan. Karena acara adat gawai, juga merupakan penyemangat hidup, merupakan harkat dan martabat serta harga diri bangsa Dayak, bahkan dapat dikatakan bahwa Gawai Dayak merupakan kemuliaan bagi bangsa Dayak," ucapnya.

Selanjutnya, kedua belas. Kami masyarakat Dayak Kalbar mengajak kepada semua masyarakat Kalbar dan seluruh masyarakat Kalimantan, khususnya masyarakat Dayak se-Indonesia, untuk menghadiri bersama-sama acara adat Pekan Gawai Dayak ke-32 tahun 2017.

"Yang menyuguhkan seni dan budaya Dayak, yang sangat unik dan indah di dunia. Dan akan dilaksanakan dari tanggal 20 hingga 27 Mei 2017, yang dibuka langsung oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (Panglima Tertinggi Dayak) yang juga adalah Gubernur Kalimantan Barat," jelasnya.

Ketiga belas, kami masyarakat Dayak Kalbar mengajak seluruh anak bangsa yang masih mencintai NKRI, Pancasila dan UUD 1945, untuk bersatu padu, se-iya dan se-kata secara bersama-sama melawan semua upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, yang ingin membubarkan NKRI, yang ingin mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain, yang ingin melakukan makar terhadap pemerintah dan Negara Republik Indonesia.

Pernyataan sikap yang bertanggal 10 Mei 2017 di Pontianak ini, ditandatangani sebanyak 27 organisasi. Yakni ketua dan sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, DAD Kabupaten Sanggau, DAD Kota Pontianak, DAD Kabupaten Bengkayang, DAD Kabupaten Kapuas Hulu, DAD Kabupaten Kubu Raya, DAD Kabupaten Melawi, DAD Kabupaten Ketapang, DAD Kabupaten Sambas, DAD Kabupaten Landak, DAD Kabupaten Mempawah, DAD Kota Singkawang, DAD Kabupaten Sintang, DAD Kabupaten Sekadau, DAD Kabupaten Kayong Utara.

Ikatan Keluarga Dayak Islam, Sekberkesda Provinsi Kalbar, Bala Adat Dayak Kabupaten Landak, Forum Kamuda Moreng, Ikatan Pemuda Dayak Kabupaten Kubu Raya, Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau, Bala Adat Dayak Provinsi Kalbar, Garda Borneo Kalbar, Bala Adat Dayak Kabupaten Kubu Raya, Bala Adat Dayak Kabupaten Melawi, Bakor K2 MAD Kalbar serta Fopad Kabupaten Melawi.

Selanjutnya, seluruh tokoh masyarakat dan pemuda yang hadir, menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan