Minggu, 5 Oktober 2025

Pria Beristri 2 Bunuh Kekasih yang Berumur 67 Tahun Ternyata Pacari 5 Janda

Nando pria beristri dua dan punya lima pacar, semuanya janda usia 40-an dan 50-an tahunan. Kelima orang pacarnya tidak termasuk Agustina.

Editor: Hendra Gunawan
(TRIBUN MEDAN / MUSTAQIM INDRA JAYA)
Dir Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Nurfallah (tengah), Kasubdit III Jatanras, AKBP Faisal F Napitupulu (kiri) dan Kasubbid Penmas, AKBP MP Nainggolan saat memaparkan kasus pembunuhan lansia yang jasadnya ditemukan di kawasan jurang sipitu pitu, Selasa (2/5/2017). (Tribun Medan / Mustaqim) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Kisah asmara dua anak manusia berbeda generasi berakhir tragis.

Agustina Sitorus (67) warga Jalan Air Bersih No 191 Medan, tewas di tangan kekasihnya yang berusia jauh lebih muda darinya, yaitu Perinando Simangungsong alias Nando (37) warga Dusun VII Pintu Air, Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bambam, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Selisih usia nenek Agustina 40 tahun dari Parinando. Ibarat nenek dengan cucunya.

Nando pria beristri dua dan punya lima pacar, semuanya janda usia 40-an dan 50-an tahunan. Kelima orang pacarnya tidak termasuk Agustina.

Nando mengungkapkan awal perkenalan dengan mendiang Agustina hingga peristiwa pembunuhan itu terjadi.

"Saya dan korban ini sudah pacaran enam bulan lalu, awalnya dikenalkan saudara bulan 11 (November 2016) lalu, mulai dari situ sering telepon-teleponan. Malah dia yang sering nelepon saya duluan," ucap Perinando dari balik sebo yang dipakainya, Selasa (2/5/2017).

Selama menjalin kasih, keduanya telah tiga kali bertemu sebelum akhirnya tersangka membunuh korban. Pertemuan sebelumnya pernah dilakukan di hotel kawasan Padangbulan.

"Selama pacaran, tiga kali kami ketemu. Ya, sempat melakukan hubungan suami istri," jelas pria yang memiliki dua orang istri tersebut saat dihadirkan polisi di Mapolda Sumut.

Sedangkan, kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap nenek berusia 67 tahun dilatarbelakangi korban pernah berjanji memberinya uang Rp 4 juta, namun tak juga direalisasikan.

Peristiwa pembunuhan itu bermula keduanya berjanji bertemu di kawasan Terminal Amplas pada Selasa (25/4) lalu, sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketika itu korban dijemput tersangka dengan mobil rental Avanza BK 1703 LN, dan selanjutnya bergerak ke perkebunan karet di kawasan Galang, Deliserdang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah, menjelaskan setibanya di kawasan perkebunan karet sekitar pukul 13.00 WIB, keduanya bermesraan di dalam mobil dan sempat melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

"Jadi menurut pengakuan tersangka, dia dan korban memiliki hubungan spesial. Sehingga pada Selasa (25/4) keduanya berjanji bertemu di Terminal Amplas dan kemudian dijemput dengan mobil rental oleh tersangka," ungkap Nurfallah, Selasa (2/5).

Setelah itu mereka berdua saling bercerita, dan tersangka sempat meminjam uang kepada korban namun tak disanggupi dengan alasan tidak memiliki uang.

Mendengar hal itu, tersangka mencoba meminta cincin yang dipakai korban dan ditolak. Tersangka sempat mencoba merampas dengan menarik tangan korban yang membuat nenek berusia 67 tahun itu marah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved