Kondisi SD Kecil Pulau Syahrir di Banda Naira Memprihatinkan
Jika hujan turun, proses belajar-mengajar pun tidak dapat dilakukan, karena atap bangunan sekolah yang bocor dan tidak adanya alat penerangan.
TRIBUNNEWS.COM, BANDA NAIRA - Inilah kondisi SD Kecil Pulau Syahrir Banda Naira, Maluku Tengah, yang kian memprihatinkan.
Satu bangunan sekolah berukuruan 4X8 meter digunakan untuk menampung semua siswa, mulai dari kelas I hingga kelas VI.
Selain bangunan sekolah yang minin, jika hujan turun, proses belajar-mengajar pun tidak dapat dilakukan, karena atap bangunan sekolah yang bocor dan tidak adanya alat penerangan.
Di sekolah dengan puluhan murid ini hanya terdapat dua orang guru lulusan SMA dan seorang kepala sekolah yang merangkap menjadi guru pelajaran umum.
Meski jauh dari kata layak, semangat para guru mengajarkan pendidikan pada anak-anak di Pulau Syahrir Banda Naira, tidak pernah padam.
Hampir seluruh buku hingga peta Indonesia yang terpajang di sekolah ini adalah hasil sumbangan para wisatawan asing yang berkunjung. Peran pemerintah belum dirasakan oleh sekolah dasar ini.
Seluruh siswa dan guru berharap pemerintah daerah dapat sedikit memperhatikan kondisi sekolah, sehingga proses belajar dapat dilakukan dengan baik demi mencerdaskan generasi bangsa.(*)