Jumat, 3 Oktober 2025

Rastra Berkutu, Bau dan Berwarna, Kepling Tak Berani Bagikan Rastra ke Warga

Beras sejahtera (Rastra) dikeluhkan warga Lingkungan Bontoala, Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Jeneponto.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Timur/Muslimin Nembah
Istri Kepala Lingkungan Bontoala, Muliati (39) memperlihatkan beras sejahtera yang telah berkutu, bau dan berubah warna 

TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Beras sejahtera (Rastra) dikeluhkan warga Lingkungan Bontoala, Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Jeneponto.

Hal itu disampaikan istri Kepala Lingkungan Bontoala, Muliati (39) saat ditemui TribunJeneponto.com di rumahnya, Rabu (26/04/2017) pagi.

"Kita belum berani bagi ke warga karena kondisinya yang bau, berkutu dan beberapa sudah hancur seperti tepung bahkan berwarna kuning," kata Muliati.

Muliati pun menduga jika beras itu telah lama ditampung di gudang Bulog sebelum dibagikan.

Beras sejahtera (Rastra)
Beras sejahtera (Rastra) (Tribun Timur/Muslimin Nembah)

Ada 88 karung Rasta yang dibagi Bulog Jeneponto terhadap 160 kepala keluarga di Lingkungan tersebut.

Sementara, Lurah Togo-togo, Jabbar membenarkan kondisi rastra yang kurang baik.

"Iya memang agak rusak dan hancur seperti tepung dan kami memang belum bagi karena takutnya dikeluhkan warga," ujar Jabbar.

Lurah Togo-togo, Jabbar
Lurah Togo-togo, Jabbar (Tribun Timur/Muslimin Nembah)

Dirinya pun berjanji, jika beras itu nantinya ditolak oleh warga, maka pihaknya bersedia memulangkannya ke Bulog.

"Kalau saya tergantung warga kalau menolak, kami akan kembalikan sesuai dengan permintaan bupati (Iksan Iskandar) kalau rusak kembalikan," tuturnya. (Muslimin Nembah)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved