Selasa, 7 Oktober 2025

Kasih Anak Sekolah di Nias Ini, Gara-gara Dihalangi Birokrasi, Bantuan untuk Mereka Belum Nyampai

ondisi memprihatinkan dialami pelajar Sekolah Dasar Negeri Pulau Bawa di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Editor: Sugiyarto
NSTAGRAM/CAK BUDI
Bantuan untuk siswa SDN Pulau Bawa Nias tertunda diberikan karena prosedur pemerintah setempat 

TRIBUNNEWS.COM, NIAS - Kondisi memprihatinkan dialami pelajar Sekolah Dasar Negeri Pulau Bawa di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, siswa-siswa di sekolah ini hanya berpakaian ala kadarnya.

Mereka tak memakai sepatu, seragam compang camping, dan hanya membawa kantong kresek ke sekolah.

Situasi itu memantik reaksi relawan kemanusiaan yang tergabung dalam Suisba Peduli untuk mengulurkan tangan.

Mereka berinisiatif mengumpulkan donasi dari donatur untuk disumbangkan ke Nias.

Enam hari lalu, seluruh donasi sudah terkumpul dan siap diberangkatkan.

Hal ini disampaikan pemilik akun Instagram @cak_budi, pentolan Suisba Peduli:

"Alhamdulilllah bantuan untuk adik-adik SD di kec. Sirombu kab. Nias sudah selesai di packing dan siap kirim .

11 kardus dan 1 karung besar yang berisi :
50 Sepatu dan kaos kaki
50 Tas Sekolah, .
50 Seragam SD putra putri, .
Topi, dasi, .
Buku, pensil, penghapus, penggaris, dan alat tulis lainnya. .

Terimakasih buat para donatur dan tim @suisbapeduli.jabodetabek yang sudah mengumpulkan barang hingga siap kirim hari ini..

Semoga tim @cakbudi_ di beri kesehatan hingga bisa segera ke Nias.
Sekecil apapun yang sahabat berikan sangat berarti untuk saudara kita. Semoga berkah untuk semuanya. Aamiin Senyum mereka adalah kebahagiaan kami.
#suisbapeduli"

Kamis ini rencananya relawan Suisba Peduli akan memberi bantuan itu ke Nias.

Apa lacur, niat mulia itu terkendala birokrasi pemerintah setempat.

Pemilik akun @cak-budi menyatakan terpaksa menunda keberangkatan ke Sumatera karena untuk mengirim bantuan harus izin ke pemerintah setempat dulu.

Dia tak menjelaskan rinci izin seperti apa yang diminta tersebut.

Namun, pemilik akun @lambe_turah yang juga tergabung dalam Suisba Peduli mengatakan pihaknya tidak diperbolehkan menggunakan rekening yang biasa mereka pakai untuk menerima bantuan.

Para relawan harus menggunakan rekening pemerintah setempat.

"Jujur baru kali ini kami mendapat hambatan untuk mengirimkan bantuan," kata pemilik akun ini.

Postingan itu langsung mendapat reaksi ribuan netizen yang mengkritik keruwetan prosedur tersebut.

ana_holla1: Pemerintahanya sakit alias stress..masa iya warganya mau di bantu hrs lapor..sbnrnya kita hrs ngasih amplop kayaknya @cakbudi_

nurullannisaa: Izin aja dulu cak, tapi kalo bantuannya mereka yg kasih jgn mau, takut dikorup. Kalo bisa langsung kasih aja, to mrk cuma mantau, bukan yg ngasih.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved