Senin, 29 September 2025

Cerita Soal Pisau Warisan Orangtua Saat Puting Beliung Menerjang Perkampungan di Bogor

"Saya ambil pisau warisan dari orangtua, engga tau kenapa itu angin yang bergulung hitam itu seperti terbelah saat saya tancepin pisau,"

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Rumah warga di Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor hancur diterjang angin puting beliung, Rabu (19/4/2017) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pisau warisan orangtua ditancap depan rumah, angin puting beliung di Kampung BKS, RT 2 RW 4, Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor langsung seperti ini.

Pisau itu merupakan warisan yang diberikan pada Armat.

Lelaki berusia 54 tahun tersebut menjadi korban angin puting beliung, Rabu (19/4/2017).

Armat yang bekerja sebagai petani itu mengisahkan kejadian saat angin puting beliung itu datang.

"Saya lagi istirahat di rumah sama istri, kebetulan baru pulang dari kebun," katanya.

Niat meregangkan tubuh, lelaki berkumis tebal itu melihat cuaca tiba-tiba saja berubah.

Malah, awan hitam berkumpul hanya dalam hitungan detik.

Perubahaan itu dibarengi dengan petir menggelegar.

Bahkan pohon durian di samping rumahnya sampai tersambar.

"Paling bedanya lima menit setelah petir menyambar pohon langsung angin kencang datang," katanya.

Melihat kondisi seperti itu, Armat menyuruh sang istri untuk keluar rumah.

Dia khawatir atap yang sudah rapuh itu menimpa istrinya.

Kakek tiga cucu itu sempat kesulitan saat hendak menyelamatkan diri.

Kencangnya hembusan angin membuat tubuhnya beberapa kali terpental.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan