Sabtu, 4 Oktober 2025

Misteri Hilangnya Pertapa di Dieng

Mbah Fanani, Petapa Gunung Dieng itu Kini Diduga Berada di Indramayu

-Teka-teki keberadaan pertapa gunung Dieng, mbah Fanani pasca penjemputannya oleh orang tak dikenal mulai terkuak.

Editor: Sugiyarto
tribun jateng
Mbah Fanani 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA-Teka-teki keberadaan pertapa gunung Dieng, mbah Fanani pasca penjemputannya oleh orang tak dikenal mulai terkuak.

Mbah Fanani disebut berada di tempat yang aman di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Informasi itu justru diperoleh langsung dari Pj Bupati Banjarnegara, Prijo Anggoro.

"Saya habis komunikasi dengan bapak Bupati, Mbah Fanani sekarang posisinya di Indramayu," kata Kepala Desa Dieng Kulon, Batur Banjarnegara, Slamet Budiono, Jumat (14/4)

Kepergian Mbah Fanani dari tempat semedinya mengundang perhatian banyak pihak.

Umumnya, pertapa memilih tempat yang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan dunia untuk semedi.

Konon, Mbah Fanani bertapa dan menetap di tenda pinggir jalan raya Dieng. Keberadaannya di tengah keramaian membuat Mbah Fanani dikunjungi banyak orang.

Menurut Kepala Desa Dieng Kulon, Batur Banjarnegara, Slamet Budiono, karena Mbah Fanani sering dikunjungi orang itulah maka jika ada pengunjung datang menemui Mbah Fanani, warga juga tidak curiga.

Termasuk ketika ada rombongan orang berpakaian serba putih mendatangi tenda Mbah, Rabu tengah malam (12/4/2017).

"Warga juga gak curiga, tahunya itu tamu Mbah Fanani, karena dia biasa dikunjungi orang," katanya

Baca: Ada Kejanggalan dalam Penjemputan Mbah Fanani, Dibilang Sudah Saatnya Bertugas di Jawa Barat

Tak disangka, rombongan tersebut rupanya memboyong Mbah Fanani dari tempat semedinya dan membawanya meninggalkan Gunung Dieng.

Slamet pun turut menyesalkan penjemputan Mbah Fanani yang terkesan memaksa dan tiba-tiba.

Mbah Fanani, Pertapa Belasan Tahun di Gunung Dieng
Mbah Fanani, Pertapa Belasan Tahun di Gunung Dieng ()

"Mbah Fanani sudah belasan tahun di sini. Sudah dianggap sebagai warga sini. Harusnya paling tidak "kulo nuwon" dulu dengan lingkungan sini kalau mau jemput, terutama kepada keluarga yang merawat selama ini," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved