Selasa, 30 September 2025

Ibu Hamil 4 Bulan Tewas Gantung Diri

Ni Nengah Suwitri (23) nekat mengakhiri hidupnya. Padahal ia sedang mengandung empat bulan.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Suwitri usai diturunkan dari pohon boni. 

Pihak keluarga yang khawatir, meminta bantuan warga setempat untuk mencari keberadaan Suwitri.

Pada pukul 20.00 Wita, seorang warga bernama Nengah Mudiarsa (35) menemukan Suwitri sudah dalam keadaan meninggal dengan cara gantung diri di pohon boni, yang berada di kebun milik warga setempat dengan menggunakan tali plastik warna biru.

"Seorang warga bernama Mudiarsa yang ikut membantu mencari keberadaan korban, akhirnya menemukan korban, namun sudah dalam posisi meninggal dengan cara gantung diri di pohon boni," ujar Sumena saat dikonfirmasi Minggu (9/4/2017).

Mudiarsa kemudian memberi tahu warga lainnya untuk membantu menurunkan korban dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kintamani.

"Dari laporan warga yang masuk pada pukul 21.00 Wita, pihak kami langsung menuju ke TKP," ucap Sumena.

Dari hasil olah TKP, identifikasi, pemeriksan medis dan keterangan para saksi disimpulkan bahwa Suwitri meninggal dunia murni akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.

Ditemukan tanda-tanda umum korban meninggal gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Hal tersebut dipertegas dari hasil pemeriksaan tim medis Polsek Kintamani.

Pada leher korban didapat luka bekas jeratan, pada kemaluan juga keluar air seni, diperkirakan korban meninggal lima jam sebelum ditemukan.

Aksi bunuh diri korban juga didukung dengan bukti-bukti berupa SMS (pesan pendek) dan surat yang ditinggalkan.

"Sebelum kejadian bunuh diri, korban sempat memberi tahu suaminya melalui SMS. Korban mengatakan akan pergi jauh dan ditemukan surat wasiat di kamar korban sebagai petunjuk bahwa korban meningggal murni akibat bunuh diri," ujar Kanit Reskrim Dewa Oka.

Isi surat tersebut berbunyi:
"Tek amone cang marengin bli hidup dini. Jani cang kel mulih.

Melahang bli mejalan, nu lantang tuwuh bline.
Cang nunas sica, pang sing ade murta rauh mai ke pekarangane.
Ne pang sing nemu slamet ane ngoyong di karang ne...
Cang mepamit dini, cang kar ngayah, de sebetange cang...
Ape ye ade di kamare ker idih.
Kekelang cang ngayah..."

Setelah ditemukan meninggal, keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Karena itu pula tidak dilakukan autopsi.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan