Tunggu Suami Jelang Kelahiran Anak Kedua, Malah Jenazah yang Dipulangkan
Fatmawati atau disapa Fatma harus menerima kenyataan pahit lantaran ditinggal sang suami untuk selama-lamanya saat dirinya sedang hamil tua.
Editor:
Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Usai meluapkan rasa rindunya pada sang suami bernama Pratu Ansar Kurniawan, Fatmawati, kini harus dirundung duka mendalam.
Ansar yang berprofesi sebagai prajurit TNI Angkatan Darat tewas di tangan warga.
Jenazah Ansar, kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Pemakaman Islam Desa Pattololang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/3/2017).
Fatmawati atau disapa Fatma harus menerima kenyataan pahit lantaran ditinggal sang suami untuk selama-lamanya saat dirinya sedang hamil tua.
Ketika Ansar yang berdinas pada Yonif 726/Tamalatea, Kodam XIV/Hasanuddin (dulu Kodam VII/Wirabuana), ditugaskan ke Ambon, Provinsi Maluku, Fatma juga harus ditinggal sementara di kampung halaman.
Fatma sebenarnya sedang mempersiapkan kelahiran anak keduanya.
Pada saat menunggu masa bahagia atas kehadiran sang buah hati, tiba-tiba kabar duka itu datang.
Takdir berkata lain.
Ayah dari Alifya Fadilla Rabbani atau Dilla ini tewas ditikam Rendi Kakilette, mantan narapidana Lapas Kelas IIA Ambon.
Padahal, dia baru saja berkomunikasi dengan sang istri tercinta melalui layanan video call telepon seluler.
Cerita dari video call terakhir sebelum maut menjemput di-posting Fatma melalui akunnya pada Facebook.
Ceritanya pun bikin terenyuh.
"Sayang Kangen ka, tadi video call jki... kutanyaki baek-baek jki ? Kita bilang iye baik-baik jka.
Kenapaki cepat tinggalkan ka sama Dilla.
Nda kita sayangma, mana janji ta bilang bakalan pulangki.