Teror di Bandung
Polisi Bersenjata Kawal Penggeledahan, Tetangga Soleh Gemeteran
Petugas polisi yang berasal dari Polrestabes Bandung melakukan penjagaan di sekitar rumah Soleh
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aparat kepolisian berpakaian dinas dan bersenjata lengkap mulai berdatangan ke rumah Soleh Abdurahman (38) di Gang Bhpian dalam, RT 9/6 Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Senin (13/3/2017).
Mereka datang setelah sejumah pria dan wanita masuk ke rumah Soleh selama 30 menit.
Petugas polisi yang berasal dari Polrestabes Bandung melakukan penjagaan di sekitar rumah Soleh.
Sejumlah warga pun terkejut aparat kepolisian datang secara bersamaan itu.
Seorang ibu yang berjarak dua rumah dari kediaman Soleh itu pun ketakutan ketika melihat petugas yang membawa laras panjang.
"Ya ampun, jadi gemeteran seperti ini," kata ibu yang juga berjualan kopi dan makanan itu.
Densus 88 menggeledah rumah Soleh Abdurahman (38), Gang Bahpian dalam, RT 9/6 Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Senin (13/3/2017).
Soleh ditangkap sejumlah pria yang mengaku polisi di depan bengkel yang tak jauh dari rumahnya pada Kamis (9/3/2017).
Pantauan Tribun, petugas yang menggeledah rumah pria yang berprofesi sebagai pedagang susu itu tak menggunakan pakakian dinas.
Sejumlah petugas baik pria maupun wanita masuk ke dalam rumah yang juga dihuni istrinya Soleh, yaitu Fitri.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, penggeledahan berkaitan dengan kasus bom panci di Taman Pendawa beberapa waktu lalu.
"Itu rumah Soleh alias Gungun yang ditangkap beberapa hari yang lalu," kata Yusri melaluui pesan singkat.
Sebelumnya diberitakan, Soleh ditangkap ketika sedang berada di bengkel yang lokasi tak jauh dari rumah.
Soleh yang merupakan pedagang susu itu ditangkap enam pria di depan bengkel milik Alin di Gang Masjid RT 7/10.
"Informasi kurang tahu jelas. Cuman memang suami saya dijemput orang waktu mau servis motor. Teman saya (Cucu) juga dibawa dari rumah ibu saya," kata Fitri ketika ditemui di kediamannya di Gang Bahpian dalam RT 9/6 Kelurahan Sukahaji, Kamis (9/3/2017).
Fitri pun tak mendapatkan pemberitahuan sol suaminya yang dikabarkan dibawa polisi itu.
Menurutnya, belum ada pihak yang datang untuk menemuinya soal suaminya.
"Tidak ada yang menghubungi sampai saat ini. Suami saya tidak tahu dibawa kemana, motornya juga dibawa. Dibawanya karena apa saya juga tidak tahu," kata wanita bercadar ini.
Pemilik bengkel, Alin (40), membenarkan suami Fitri dibawa polisi.
Menurutnya, enam pria yang mengaku polisi membawa Soleh ketika berada di depan bengkelnya.
"Saya di luar lagi cat, Pak Soleh datang mau ganti ban. Tba-tiba ada tiga orang lari cepat langsung memeluk dia. Tiga lagi bawa motor dia. Pak Soleh dan motornya dibawa ke arah jalan raya," kata Alin.
Alin sempat menanyakan enam pria maksud memeluk Soleh.
"Mereka menjawab polisi," kata Alin yang tak percaya Soleh yang dikenal orang baik itu dibawa polisi.