Senin, 6 Oktober 2025

Lubang Tambang Timah Peninggalan Belanda Telan Nyawa Tiga Penambang

Kelima orang tersebut dikabarkan sedang mencari timah di lubang bekas tambang yang dikabarkan adalah peninggalan zaman Belanda.

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Salah seorang korban, Bobi semasa hidup (lingkaran merah). 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Lima orang penambang timah terjebak di dalam lubang di sekitar Stoven, Gunong Kik Karak, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Rabu (8/3/2017) malam.

Informasi yang dihimpun Pos Belitung dari warga yang mengabarkan kejadian ini, hingga pukul 21.30 WIB, dua dari lima orang tersebut telah berhasil keluar dan dikeluarkan dari lubang.

Kelima orang tersebut dikabarkan sedang mencari timah di lubang bekas tambang yang dikabarkan adalah peninggalan zaman Belanda.

"Ada lima orang warga yang dari siang tadi masuk ke dalam lubang tambang eks BHP sampai dengan sekarang belum keluar. Lokasi di lubang daerah Stoven, Kampong Gunong, Kelapa Kampit," ujar sumber Pos Belitung Rabu (8/3/2017) malam sekitar pukul 20.50 WIB.

Kepala Desa Senyubok Annasrul Hakim membenarkan informasi tersebut.

Dia menyatakan belum diketahui pasti kronologi kejadian tersebut.

"Ini bukan karena tertimbun tanah. Mereka ini mengambil timah di dalam lubang. Mungkin keracunan gas mesin Robin itu di dalam itu. Oksigen tidak masuk jadi kelemasan," ujar Annasrul saat dihubungi Pos Belitung sedang berada di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB.

Dia membenarkan bahwa ada lima orang yang terjebak di lubang tersebut.

Dua diantaranya sudah dibawa ke Puskesmas Kelapa Kampit.

"Tiganya masih dievakuasi oleh warga sekitar sini. Ada Polsek dan Tagana dan Basarnas ini baru datang," ujarnya.

"Satu korban lah agak mendingan. Satu yang baru diselamatkan ini belum tahu karena baru di bawa ini," kata dia.

Annasrul mengatakan, proses evakuasi lumayan susah karena berada di dalam lubang dan berlangsung malam hari.

Kelima warga ini dinyatakan bukan warga Senyubok.

"Informasi yang saya dapat, ada warga Pembaharuan dan warga Mentawak. Ini lagi terus dievakuasi," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved