Jumat, 3 Oktober 2025

Kematian Sulfiani Kagetkan Warga, Diduga Bunuh Diri karena Lamaran Pacarnya Ditolak Orangtua

Kematian gadis asal Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sulfiani alias Cuppi (22), diduga akibat bunuh diri mengagetkan tetangganya.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Sulfiani 

TRIBUNNEWS.COM, WAJO - Kematian gadis asal Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sulfiani alias Cuppi (22), diduga akibat bunuh diri mengagetkan tetangganya.

Sebelum bunuh diri dengan minum racun di rumahnya, Sabtu (4/3/2017), Cuppi sempat berbelanja di warung tetangganya, Ibare (50).

Para tetangga sempat menduga, saat berbelanja tersebut ia membeli obat yang ditengarai menjadi racun.

Namun Ibare tidak membenarkan hal tersebut.

"Tidak ada, dia cuma beli mi instan dan sempat curhat saat itu kalau tak ada lagi makanan apapun yang enak dia makan," kata Ibare kepada TribunWajo.com, Selasa (7/3/2017).

Ibare pun mengisahkan, sosok Cuppi semasa hidup.

"Dia suka menolong, biasa dia antar saya pakai motor meskipun berlawanan arah tujuannya. Dia juga supel," kisah Ibare.

Tetangga Cuppi yang lain, Muliarni mengisahkan, semasa hidup, gadis penjaga kios kosmetik tersebut jarang kumpul dengan tetangganya.

"Kalau di sekitar sini, ia jarang gabung cerita. Tapi kalau bertemu saling sapa," kata Muliarni.

Kematian Cuppi pertama kali disampaikan pemilik akun 'Ummul Exhelq'.

"Uang panaik berujung kematian. Dulu liat di film sekarang di kampung sendiri," tulis pemilik akun 'Ummul Exhelq', Sabtu (4/3/2017), pukul 20.13 Wita.

"Cuppi meninggal (minum racun) karena sudah dua kali pacarnya datang melamar tidak diterima oleh orang tuanya," tulisnya menanggapi pertanyaan dari pemilik akun lain.

TribunWajo.com telah menelusuri kabar ini.

Sahabat Sulfiani, Suriana, membenarkan kabar dari pemilik akun 'Ummul Exhelq'.

"Saat Cuppi (sapaan Sulfiani) hendak diantar ke Puskesmas, kerabatnya bilang ke saya 'Cuppi minum racun, mau diantar ke rumah sakit'," kata Suriana kepada TribunWajo.com, Senin (6/3/2017).

Suriani bercerita, Cuppi memang sudah beberapa kali curhat ingin mengakhiri hidupnya.

"Dia curhat kalau semua orang tidak mengizinkan hubungannya dengan Tahir," ujar Suriani, sahabat almarhumah yang lain.

Selain itu, kata Suriani, kakak Sulfiani yang bernama Anti, ingin menjodohkan Sulfiani dengan lelaki lain.

Baca: Mayat Mengambang di Kali Progo Dievakuasi, Kulitnya Mulai Menghitam

"Malam sebelum meninggal, dia juga bercerita di BBM (BlackBerry Messenger) katanya mau dijodohkan dengan lelaki pilihan kakaknya, karena kalau dengan lelaki pilihan kakaknya itu, kehidupannya akan baik. Tapi Sulfiani tidak menerima pinangan tersebut karena tidak ingin menyakiti pacarnya, Tahir," kata Suriani mengungkapkan.

Suriani pun mengatakan, Sulfiani dilarikan ke Puskesmas Belawa setelah menenggak racun.

"Saat Sulfiani diangkat masuk ke mobil untuk dibawa ke Puskesmas, saya kebetulan berada di dekat rumahnya, di tukang jahit. Saya bertanya 'Sulfi kenapa?', seorang kerabat yang tidak saya kenal, menjawab 'minum racun'," ujar Suriani kepada TribunWajo.com.

Keluarga Membantah
Terpisah, keluarga membantah kabar Sulfiani meninggal karena bunuh diri.

"Tidak benar gosip yang beredar," kata kakak kandung Sulfiani, Senni (27) kepada TribunWajo.com di kediamannya, Senin (6/2/2017).

Senni menyampaikan bahwa Sulfiani meninggal setelah terjatuh dari ayunan di kolong rumah, Sabtu (4/3/2017).

Ayunan yang digantung dengan ketinggian satu meter di kolong rumah panggung orangtua mereka.

Akibat jatuh, kata Senni, Sulfiani dibopong naik ke rumah.

"Beberapa saat kemudian, keluar darah dari mulutnya, ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Belawa, namun nyawanya tidak tertolong," tutur Senni.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved