Kematian Sulfiani Kagetkan Warga, Diduga Bunuh Diri karena Lamaran Pacarnya Ditolak Orangtua
Kematian gadis asal Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sulfiani alias Cuppi (22), diduga akibat bunuh diri mengagetkan tetangganya.
TRIBUNNEWS.COM, WAJO - Kematian gadis asal Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sulfiani alias Cuppi (22), diduga akibat bunuh diri mengagetkan tetangganya.
Sebelum bunuh diri dengan minum racun di rumahnya, Sabtu (4/3/2017), Cuppi sempat berbelanja di warung tetangganya, Ibare (50).
Para tetangga sempat menduga, saat berbelanja tersebut ia membeli obat yang ditengarai menjadi racun.
Namun Ibare tidak membenarkan hal tersebut.
"Tidak ada, dia cuma beli mi instan dan sempat curhat saat itu kalau tak ada lagi makanan apapun yang enak dia makan," kata Ibare kepada TribunWajo.com, Selasa (7/3/2017).
Ibare pun mengisahkan, sosok Cuppi semasa hidup.
"Dia suka menolong, biasa dia antar saya pakai motor meskipun berlawanan arah tujuannya. Dia juga supel," kisah Ibare.
Tetangga Cuppi yang lain, Muliarni mengisahkan, semasa hidup, gadis penjaga kios kosmetik tersebut jarang kumpul dengan tetangganya.
"Kalau di sekitar sini, ia jarang gabung cerita. Tapi kalau bertemu saling sapa," kata Muliarni.
Kematian Cuppi pertama kali disampaikan pemilik akun 'Ummul Exhelq'.
"Uang panaik berujung kematian. Dulu liat di film sekarang di kampung sendiri," tulis pemilik akun 'Ummul Exhelq', Sabtu (4/3/2017), pukul 20.13 Wita.
"Cuppi meninggal (minum racun) karena sudah dua kali pacarnya datang melamar tidak diterima oleh orang tuanya," tulisnya menanggapi pertanyaan dari pemilik akun lain.
TribunWajo.com telah menelusuri kabar ini.
Sahabat Sulfiani, Suriana, membenarkan kabar dari pemilik akun 'Ummul Exhelq'.
"Saat Cuppi (sapaan Sulfiani) hendak diantar ke Puskesmas, kerabatnya bilang ke saya 'Cuppi minum racun, mau diantar ke rumah sakit'," kata Suriana kepada TribunWajo.com, Senin (6/3/2017).