Gara-gara Ucapan Bom Umi Tertahan 40 Hari di Arab Saudi
Triningsih menghilang sekitar lima menit menjelang batas waktu boarding atau waktu naik ke pesawat.
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Setelah tertahan 40 hari di Arab Saudi lantaran mengucapkan kata bom di pesawat, kepulangan ke Tanah Air merupakan momen yang sangat istimewa bagi Triningsih Kamsir Warsih (50) dan Umi Widayani Djaswadi (56).
Namun di menit-menit terakhir, Triningsih justru menghilang.
Peristiwa menegangkan itu terjadi di ruang tunggu di Bandara King Abdul Aziz di Arab Saudi, Rabu (22/2/2017) malam waktu setempat.
Triningsih menghilang sekitar lima menit menjelang batas waktu boarding atau waktu naik ke pesawat.
Jika waktu boarding habis, maka pintu pesawat ditutup. Penumpang yang terlambat masuk ke pesawat, risiko terbesarnya adalah ditinggal dan harus naik penerbangan berikutnya.
Umi menyadari Triningsih "menghilang" saat petugas bandara menyampaikan pengumuman yang isinya penumpang pesawat Garuda Indonesia dimohon segera naik ke pesawat karena waktu boarding sudah hampir berakhir.
"Waktu kurang 5 menit. Koper ada tapi orangnya tidak ada," kata Umi kepada Surya (Tribunnews Group) di Sidoarjo, Jatim, Kamis (23/2/2017).
Umi berinisiatif menemukan Triningsih. Umi meninggalkan kopernya begitu saja demi menemukan saudaranya.
"Saya cari-cari ternyata Triningsih sedang duduk di pinggir (dinding) kaca dan melihat-lihat suasana bandara," ungkap Umi.
Umi mengaku, saat itu dia langsung menyeret Triningsih, lalu mengambil koper dan bergegas masuk ke pesawat.
"Untung kami tidak tertinggal pesawat. Saya sempat degdegan khawatir tertinggal pesawat dan kami gagal pulang lagi," katanya.
Umi dan Triningsih adalah dua jemaah umrah asal Jawa Timur yang mengalami masalah di Bandara King Abdul Aziz.
Mereka harus menjalani pemeriksaan berhari-hari karena mengucapkan kata 'bom' ketika menjawab pertanyaan pramugari.
Peristiwa itu terjadi ada 11 Januari 2017 malam. Saat itu, satu rombongan jemaah umrah dari Jawa Timur, telah masuk ke dalam pesawat Royal Brunei Airlines yang akan membawa mereka pulang ke Tanah Air.
Umi, Triningsih, dan dua kerabatnya merupakan bagian dari rombongan yang memulai perjalanan umrah pada 31 Desember 2016.