Selasa, 7 Oktober 2025

Sungai Meluap Hanyutkan Rumah Warga di Tomohon

Kota Tomohon sudah cukup baik membangun infrastruktur drainase namun sampah menjadi kendala utama

Editor: Eko Sutriyanto
ilustrasi banjir 

Laporan Wartawan  Tribun Manado Ryo Noor

TRIBUNNEWS.COM,  TOMOHON - Sepekan setelah Kota Bitung dilanda bencana, giliran Kota Tomohon dihantam banjir.

Hujan deras yang mengguyur Minggu (19/2), juga menyebabkan banjir di tujuh Kelurahan di Kecamatan Tomohon Selatan.

Dari data sementara, banjir menggenangi kelurahan Walian, Walian 1, Matani 1, Matani II, Tumatantang, Saronsong dan Ulindano.

Rosye Mengko (49), warga Walian Lingkungan 1 mengaku tak bisa berbuat banyak ketika air tiba-tiba sudah mengepung permukiman.

Kebetulan rumahnya berada di bawah jalan utama Kelurahan Walian hingga ketinggian genangan air mencapai 2 meter.

"Di jalan raya saja sampai 1 meter. Mau angkat kursi, baju-baju, barang-barang tak sempat. Jadi pasrah saja," kata dia.

Djois, Kepala Lingkungan 5 Tumatantang pun kena dampak banjir. Sedikitnya 14 rumah terendam. Rumah Djois yang ada di tepi Sungai Sapa pun mengalami kerusakan.

Sebagian bagunan hanyut dibawa banjir. "Diprediksi kerusakannya 25 persen, ada sebagian bangunan semi permanen disapu banjir," kata dia.

Sekitar pukul 16.00 Wita, merupakan puncak debit air. Diperkirakan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.

"Baru kali ini banjir seperti ini, waktu hujan istilahnya saya pandang enteng kalau dipikir biasa air naik, tapi tidak sebesar ini," sebut dia.

Beruntung nyawanya selamat, hanya barang-barang perabotan rumah ikut hanyut disapu banjir.

Wali Kota Jimmy Eman dan Wakil Wali Kota Syerly Sompotan langsung turun meninjau banjir.

Mereka mengunjungi rumah-rumah warga yang terdampak bencana.

Air yang tumpah dari ketinggian Bukit Wawo mengucur ke daerah lebih rendah di bawahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved