Sebelum Tewas Dibunuh oleh Teman Prianya, Siswi SD Sempat Minta Maaf ke Sosok Ini
Motif pelaku menghabisi nyawa korban selain ingin memiliki kalung, karena alasan diejek
Hampir semua mata pelajaran bisa dipahami dan dimengerti dengan cepat.
"Korban itu pintar, tidak menonjol di satu pelajaran saja, tapi semua pelajaran bisa dan paham. Kita juga shok, dan kaget," ungkapnya.
Kepala SDN 3 Sumber Rejo, Kemiling Eka Putri mengaku kaget dengan peristiwa yang menimpa siswi sekolahnya.
"Kami kaget dengan peristiwa itu, dan ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih hati-hati mengawasi siswa -siswi," kata Eka.
Eka menjelaskan, pihak sekolah sudah melakukan rapat menyikapi masalah ini dan kedepan meminta wali kelas lebih hati-hati dan cermat memperhatikan perilaku siswa di kelas.
"Saya sudah minta setiap wali kelas lebih cermat mengawasi perilaku siswa -siswi, sehingga semua masalah bisa diminimalisir dan diantisipasi," ujarnya.
Eka Putri menambahkan, MK merupakan siswa pindahan dan belakangan diketahui jarang masuk sekolah.
"MK itu siswa pindahan, dia pindah ke sekolah kami kelas IV sebelum saya jadi kepala sekolah, dan memang, jarang masuk," kata Eka yang diamini Emiliana guru SDN 3 lainnya.
Diketahui Anisa Putri Amelia (10), siswi kelas V/A SDN 3 Sumber Rejo Kemiling, meninggal akibat dihabisi MK teman sekaligus tetangganya yang berusia 14 tahun, Jumat (17/2).
Ketika itu, MK masuk ke rumah Anisa hendak numpang buang air kecil.
Menurut Kapolsek Tanjungkarang Barat, Komisaris Harto Agung Cahyono, pelaku saat hendak numpang buang air kecil bertemu Anisa, dan melihat Anisa menggunakan kalung, timbullah niat MK merampas kalung itu.
"Tersangka ini butuh uang untuk beli motor makanya dia mau merampas kalung korban yang rencananya mau dijual supaya mendapatkan uang untuk beli motor," jelas Harto, Sabtu.
MK lalu mengajak Anisa ke belakang rumah MK yang jaraknya berdekatan dengan rumah Anisa.
Sampai di tempat itu, MK menodongkan pisau dan meminta Anisa menyerahkan kalungnya. Anisa berontak. MK lalu menusuk tubuh Anisa dan mendorongnya ke jurang yang di bawahnya mengalir sungai.
Tak sampai di situ, MK turun ke bawah untuk mengecek kondisi Anisa. Pada saat itu, Anisa masih hidup.