Tiga PNS Disdukcapil Kabupaten Cirebon Diringkus Tim Saber Pungli

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Tim Saber Pungli Kabupaten Cirebon menangkap tiga pegawai negeri sipil (PNS), seorang pegawai honorer, dan seorang kepala dusun.

Mereka terjaring operasi tangkap tangan (OTT) setelah diduga melakukan praktik pungutan liar dalam pembuatan akte kelahiran dan akte kematian.

Informasi yang dihimpun Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), OTT dilakukan di Kantor Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukccapil) Kabupaten Cirebon, Selasa (14/2/2017) pukul 12.00 WIB.

Petugas juga menyita sejumlah uang dan barang bukti dalam penangkapan tersebut.

"Para pelaku menerima uang pungli diduga untuk mempercepat proses pembuatan akte lahir dan akte kematian," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (15/2/2017).

Baca: Jokowi Batal Peringati Hari Sampah Nasional di Kecamatan Bulak Surabaya Besok

Adapun identitas PNS yang ditangkap, Ibu S (45), Ibu NAR (45), dan AS (42). Sedangkan pegawai honorer yang ditangkap diketahui berinisial Ibu E (41). Keempatnya bekerja di Disdukcapil Kabupaten Cirebon.

Dari keempatnya, petugas menyita barang bukti berupa uang tunai dan sejumlah berkas permohonan akte, dan dokumen yang menjadi persyaratan pembuatan akte.

"Sementara seorang kepala dusun yang ditangkap berinisial TD, petugas menyita berkas akte kelahiran," kata Yusri.

Dikatakan Yusri, tim saber pungli langsung melakukan penggeledahan Kantor Disdukcapil Kabupaten Cirebon setelah melakukan OTT.

Penggeledahan terhadap kantor itu dilakukan (Selasa (14/2/2017) pukul 19.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

"Penggeledahan dilakukan di ruang kepala disdukcapil, kepala bidang capil, dan ruang kepala saksi P5," kata Yusri.

Yusri mengatakan, tim menyita sejumlah barang bukti dari ruang yang telah digeledah. Tim juga menyita sejumlah uang tunai dari setiap ruangan yang digeledah.

Di ruang kepala dinas diamankan uang Rp 100 ribu, di ruang Kasi P5 uang sekitar Rp 1,5 juta Ada juga satu lembar bilyet deposito senilai Rp 50 juta.

"Tim Saber Pungli Kabupaten irebon juga menyita berbagai dokumen. Selanjutnya barang-barang tersebut dibawa ke Satreskrim Polres Cirebon untuk bahan pemeriksaan dan pendalaman," kata Yusri. (cis)