Rabu, 1 Oktober 2025

Anggota Satpol PP Gowa Tewas Tertimpa Bangunan Tribun Lapangan Syekh Yusuf

Seorang anggota Satpol PP Gowa, Abdul Rahman (38) meninggal dunia usai tertimpa bangunan tribun Lapangan Syekh Yusuf yang tiba-tiba roboh.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Wa Ode Nurming
Seorang anggota Satpol PP Gowa, Abdul Rahman (38) meninggal dunia usai tertimpa bangunan tribun Lapangan Syekh Yusuf yang tiba-tiba roboh saat angin kencang melanda Gowa, Jumat (3/2/2017) siang. TRIBUN TIMUR/WA ODE NURMING 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin

TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Seorang anggota Satpol PP Gowa, Abdul Rahman (38) meninggal dunia usai tertimpa bangunan tribun Lapangan Syekh Yusuf yang tiba-tiba roboh saat angin kencang melanda Gowa, Jumat (3/2/2017) siang.

Sementara itu dua anggota Satpol PP lainnya Andi Budi Utama dan Nuhun terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Tim Pemadam Kebakaran yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi reruntuhan tribun Lapangan Syekh Yusuf Gowa, Jumat (3/2/2017).

Warga memadati lapangan untuk menonton proses pengangkatan reruntuhan.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Abdul Rauf Malagani dan Sekda Muchlis juga terlihat meninjau langsung.

Ambulans juga sudah disiagakan mengantisipasi ada korban selanjutnya.

Sebelum ditemukan meninggal, Rahman sedang melatih anggota Satpol PP baru di tribun Lapangan Syekh Yusuf, Jumat (3/2/2017).

Baca: Tiga Lagi Anggota Satpol PP Kota Medan Dijemur

Dari keterangan anggota Satpol PP yang di lokasi, Hendra, saat itu dia langsung lari begitu bangunan tribun roboh.

"Saya langsung lari, yang lain terhambur. Memang Pak Rahman lagi latih anggota baru baris berbaris, baru dia sebelah utara tribun. Saya bagian tengah, langsung lari waktu roboh," katanya.

Jasad Rahman ditemukan sekitar satu jam setelah bangunan tribun roboh.

Jasadnya langsung dibawa ke rumah duka di Jl Basoi Daeng Bunga, Bonto-bontoa, Jumat (3/2/2017).

Suasana duka menyelimuti rumah yang sederhana itu. Warga dan tetangga korban pun terlihat memenuhi rumah duka.

Rahman meninggalkan empat orang anak dan istri bernama Sendang (41).

Anak bungsunya masih berusia 9 bulan. Sementara anak pertama masih bersatus pelajar kelas 1 SMP 4 Sungguminasa bernama Ahmad Wahyudi.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved