Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita Pencari Udang Hilang di Tengah Laut, Tiba-tiba Muncul di Darat dalam Keadaan Linglung

Ogi dinyatakan hilang tak tahu ke mana rimbanya pada Kamis (26/1/2017) malam itu sebelum akhirnya dinyatakan telah diketemukan

Editor: Hendra Gunawan
KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F.
Pantai Tanjung Tinggi di Belitung. 

Adapula Basarnas, Tagana, dan pihak-pihak terkait.

Ia dan Robi juga ikut mencari keberadaan Ogi.

Berbagai dugaan muncul saat Ogi dinyatakan hilang.

Dugaan-dugaan tersebut di antaranya adalah tenggelam, disambar buaya, dan sakit hingga tak bisa kembali ke rumah.

"Pagar betis carinya. Ya semacam diarak, disisir. Lokasi pesisir itu dituruni, sampai air sepaha atau sepinggang. Airnya kan keruh, berharapnya ketendang karena dianggap tenggelam. Di tengah laut itu ada juga yang cari, tim Basarnas, Tagana itu, turun juga," ujar Arif dan Robi.

Selain itu, Arif mengatakan, lokasi tempat Ogi mencari udang juga pernah terjadi orang hilang beberapa tahun lalu.

Berbeda dengan kasus Ogi, dua korbannya, seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas dan dinyatakan tenggelam di laut Kerasak, Dusun Selindang.

"Kalau itu memang tenggelam. Karena dia itu melintasi alur untuk mencari kerang. Begitu ada angin ribut, petir, hujan, gelap,mereka mau kembali, mungkin tidak tahu jalan lagi, sesat, tenggelam. Ibunya ditemukan malam, anaknya pagi baru ditemukan," beber Arif.

Pito, orangtua Ogi yang sempat dinyatakan hilang dan dipercaya dibawa makhluk halus di perairan Kerasak, Dusun Selindang, Desa Senyubok, Kamis dan Jumat (26-27/1/2017) lalu, membenarkan adanya keanehan saat putranya sempat dinyatakan hilang.

Ia menceritakan awal mula cerita hilangnya Ogi saat ditemui Pos Belitung di kediamannya, RT 06, Dusun Selindang, Desa Senyubok, Kecamatan Kelapa Kampit.

Di beranda rumah beton berwarna pink, Pito menuturkan cerita tersebut ditemani strinya, Fitri, termasuk Ogi, dan sejumlah anggota keluarganya.

"Dimasuki 'orang-orang itu', lalu seperti tidak ingat, tidak sadar,"ujar Pito kepada Pos Belitung, Selasa (31/1/2017).

Kamis (26/1/2017) sore, Pito dan anaknya, Ogi, berangkat nyungkor udang di perairan Kerasak, Dusun Selindang.

Lokasi mereka melaut berjarak sekitar 5 km dari rumah.

Total orang yang turun ke laut saat itu adalah sekitar sembilan orang.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved