Emil Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Aher, Ini Persepsi Masyarakat Terhadapnya
Ridwan Kamil atau Emil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jabar pada 2018.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Ridwan Kamil atau Emil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jabar pada 2018.
Hal itu merupakan hasil survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) yang dilakukan Instrat pada
24-28 November 2016.
Responden memiliki penilaian karakter yang berbeda untuk kandidat terkuat itu.
Ketiga kandidat kuat itu memiliki karakter yang berbeda dari 10 karakter gubernur yang disurvei, yaitu merakyat, jujur/dapat dipercaya, pengalaman/berprestasi, bersih, tegas , bijaksana, cerdas, santun/sopan, religius, dan muda.
Persepsi responden terhadap karakter Deddy mizwar, ia dinilai sebagai kandidat gubernur yang bersih, bijaksana, religius, dan jujur/dapat dipercaya.
Sedangkan persepsi karakter Ridwan Kamil, responden menilainya sebagai kandidat gubernur berprestasi/pengalaman.
Adapun karakter Dedi Mulyadi, responden mempresepsikannya sebagai kandidat gubernur yang merakyat.
Meski ketiganya memiliki persepsi karakter yang berbeda, elektabilitas Ridwan Kamil merupakan yang paling tinggi.
Elektabilitas pria yang akrab disapa Emil itu mencapai 35,1 persen. Sedangkan elektabilitas Deddy Mizwar mencapai 17,4 persen.
Adapun elektabilitas Dedi Mulyadi mencapai 10,9 persen. "Hasil itu menunjukkan bahwa setidaknya sampai saat ini terdapat tiga tokoh publik yang memiliki potensi yang baik untuk menjadi bakal calon
kandidat Gubernur Jabar mendatang," kata Jalu Pradono, Dirut Instrat di Hotel Mitra, Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (16/1/2017).
Mengingat masa pemilihan Gubernur Jabar akan berlangsung tahun depan, kata Jalu, ketiga tokoh publik itu masih memiliki kesempatan untuk menggiatkan strategi dan aktivitas agar publik makin mengenali mereka.
"Terlebih bahwa baru 10 persen dari publik Jabar yang menyatakan sudah mantap memiliki pilihan tokoh untuk bakal calon Gubernur Jabar mendatang," kata Jalu.
Instrat merilis preferensi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar mendatang.
Preferensi itu merupakan hasil survei yang dilakukan Instrat pada 24-28 November 2016. Survei itu menyasar sebanyak 1600 responden warga Jabar yang berusia 17 tahun atau sudah menikah.