Sebelum Meninggal, Gusti Bagus Bilang Kelelahan, Sedikit Lagi akan Pulang ke Bali
Akun Facebook Tiagus Ngurah ramai dengan ucapan bela sungkawa dari rekan-rekannya. Pemilik akun, I Gusti Bagus Susila meninggal saat bekerja di Jepang
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Akun Facebook Tiagus Ngurah ramai dengan ucapan bela sungkawa dari rekan-rekannya.
Pemilik akun, I Gusti Bagus Susila (28) asal Dusun Praranan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali meninggal dunia saat bekerja di Jepang, Jumat (6/1/2017).
Baca: Empat Tahun Tak Pulang ke Desa Gitgit Buleleng, Gusti Bagus Meninggal di Jepang
Ia meninggal diduga karena serangan jantung.
Kabar meninggalnya Gusti Bagus ini beredar cepat di jejaring media sosial Facebook.
Dari pantauan Tribun Bali, Gusti Bagus terakhir kali update status pada 2 Januari 2017.
Ia membagikan sebuah video Ayurveda.
Sebelumnya ia juga mengunggah foto bertiga dengan icon bersyukur.
Dalam komentar di foto tersebut, ia menuliskan ajakan pada temannya untuk merayakan tahun baru bersama di Tokyo.
Baca: KBRI Tokyo Tak Punya Dana Pulangkan Jenazah Gusti Bagus ke Bali
Akun Maha Dewi mengomentari: tak menyangka dirimu telah pergi,dan 3 hri sblum gus pergi msih inget mencariku mintk di temeni ngobrol,astungkare gus polih genah sani becik ring kedituan.
Rupanya kepergian Gusti Bagus memang tidak terduga.
Namun apakah ada kaitannya antara kepergiannya ini dengan rasa lelah yang ia rasakan?
Sebelumnya, pada 22 Desember 2016, Tiagus Ngurah memposting fotonya berbaring di atas kasur dengan menggunakan baju hitam.
Seperti icon perasaan yang dipilihnya menunjukkan kelelahan.
Demikian juga statusnya saat itu bertuliskan "Kenjel gatiiiiiiiiiiiii,,,,,!!!!!!!!!!!!!".
Lebih menyedihkan ketika membaca komentar pada foto yang dipajangnya tersebut.
Baca: Keluarga di Bali Cemas, Jenazah Gusti Bagus Ditahan Polisi Jepang
Apakah suatu kebetulan, pada postingan tersebut seorang kawannya dengan akun Tumas Kolik menuliskan: Mai mulih be gus. (Ayo pulang sudah Gus)
Selang satu menit, Tiagus Ngurah menjawab ajakan pulang tersebut: Bin bdik tiiiii mulih be. Pidan kal mai? (Sedikit lagi pulang. Kapan ke sini?).
Elis Waisnawa: dan pada akhirnya km pulang juga Tiagus Ngurah,,,sedihhhh bnget aq denger km pergi.
Menyedihkan, ternyata berakhir seperti ini. Gusti Bagus yang sudah empat tahun tidak pernah pulang ke Bali harus pulang berupa jenazah.
Semoga pemulangan jenazahnya dilancarkan.
Ketut Muliati: mihh kasian juga
Kadek Nusa: sedih liat percakapan ini...
Susan Adnyani : Tapi skarang bli Tiagus Ngurah sudah tidak merasakan capek lagi bli...
Jiraya Jiraya yg tabah ya....
Ketut Muliati: 4 taun merantau jauh dri kluarga ortu.skarang dirimu pulang hanya nama.amor ring acintye.mungkin tuhan brkata lain.
