Sabtu, 4 Oktober 2025

Pempuan Lumpuh Ini Terseret Air Hujan di Rumahnya dan Ditemukan Tewas di Laut

Anak korban, I Kadek Ngurah Adi Wijaya Santosa (13), sempat memegang tangan korban tapi lepas lantaran aliran air cukup deras

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Pempuan Lumpuh Ini Terseret Air Hujan di Rumahnya dan Ditemukan Tewas di  Laut
net
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Bali  Saiful Rohim

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Seorang wanita asli Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali tergerus air hujan yang mengalir di selokan rumahnya hingga terseret ke laut, Jumat (30/12/2016) sekitar pukul 14.30 wita.

Wanita malang tersebut bernama Ni Made Suiniayani (45) yang mengalami lumpuh sejak kecil.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Suiniyani tergerus air hujan saat duduk di teras rumahnya yang berjarak sekitar 30 meter dari selokan.

Ketika itu Desa Tulamben diguyur hujan deras dengan waktu lama.

Air sekitar selokan meluber hingga  menghancurkan penyengker sekitar rumah korban.

Saking kerasnya aliran air hujan, Niayani yang duduk langsung terbawa hingga terseret ke tengah laut.

Anak korban, I Kadek Ngurah Adi Wijaya Santosa (13), sempat memegang tangan korban tapi lepas lantaran aliran air cukup deras.

Badan korban juga susah ditarik karena agak berat.

Lantaran sang ibu terseret air, Ngurah Adi Wijaya Kusama minta bantuan warga sekitar.

Warga bersama anaknya sempat menyisiri selokan sedalam 2 meter tapi tak kunjung ditemukan.

Warga sekitar menduga korban terseret hingga ke laut karena selokan lebar 2 meter langsung tembus laut.

Warga melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Kubu.

Usai melapor, berapa menit kemudian petugas dari Basarnas, BPBD, kepolisian air Kubu, dan Balawista melakukan pencarian ditengah laut.

Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 wita dilaut dengan kondisi tak bernyawa.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas sebelum dibawa pulang ke rumahnya.

Kepala Basarnas Karangasem Ida Bagus Surya Wirawan mengungkapkan, korban ditemukan sekitar 20 meter dari pesisir pantai.

Kondisi mayat sudah mengambang sehingga petugas agak mudah melakukan evakuasi.

“Korban ditemukan dekat dengan pesisir pantai. Kita mendapat laporan sekitar pukul 16.00 wita.Proses pencarian sekitar 2 jam lebih bersama pol Air, BPBD, guide, dan Balawista,”jelas Ida Bagus Surya Wirawan. Personil dari Basarnas yang turun sebanyak 5 orang, dan 1 unit perahu karet.

Jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas karena kondisi rumahnya masih berantakan akibat kena air hujan.

Kapolsek Kubu, AKP I Gede Sukadana, korban tidak bisa menghindar saat kejadian sehingga terbawa air hujan

”Korban lumpuh dari kecil. Dia tidak biasa berbuat apa,”kata Sukadana.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved