Rabu, 1 Oktober 2025

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Obrolan Warga Kampung Tentang 'Kapten' Ramlan Butarbutar

"Saat lihat rekaman CCTV aku sudah yakin itu Ramlan. Dari gaya jalannya yang pincang sudah tanda aku," ujar warga sekampung dengan Ramlan Butarbutar.

Editor: Y Gustaman
Tribun Medan/Indra Sipahutar
Beberapa warga Jalan KH Agus Salim Lubukpakam berkumpul di warung kopi yang letaknya persis bersebelahan dengan rumah orangtua Ramlan Butarbutar, Kamis (29/12/2016). Ramlan Butarbutar tewas ditembak di tempat karena melakukan perlawanan pada polisi yang hendak menangkapnya, Rabu (28/12/2016). Ramlan merupakan dalang perampokan dan pembunuhan satu keluarga di Pulomas.((Tribun-Medan.com/ Indra Sipahutar)) 

"Pernah juga pulang ke sini membawa anak anaknya," imbuh warga tadi.

Sehari setelah kematiannya, nama Ramlan keluar dari mulut mulut warga sambil asyik menyeruput kopi di warung yang bersebelahan dengan rumah orangtuanya.

Tak seperti ketika berhadapan dengan korbannya, wajah Ramlah begitu baik dengan warga kampungnya. Tak sekali dua ia membayari minuman warga.

"Kadang rokok kawannya pun dibayarinya. Memang dia enggak kasih uang. Cuma yang namanya bayarin kawan, dialah orangnya," kali ini Boru Manurung menimpali.

Beredar informasi di antara warga, kemungkinan besar jenazah Ramlan akan dimakamkan di Jakarta. Kedua orangtuanya juga meninggal dan dikuburkan di sana.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved