Banyak Wartawan Gadungan Jual Nama Dewan Pers untuk Peras Orang
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, memiliki pengalaman buruk terkait wartawan gadungan yang nekat menjual nama Dewan Pers.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, memiliki pengalaman buruk terkait wartawan gadungan yang nekat menjual nama Dewan Pers.
"Keberadaan wartawan yang tak jelas atau wartawan gadungan sangat banyak. Saya punya pemgalaman, seseorang pernah mengaku dimintai uang oleh Dewan Pers," kata Yosep saat menghadiri diskusi Catatan Akhir Tahun Kondisi Pers di Sumatera Utara, Kota Medan, Kamis (29/12/2016).
Baca: 8 Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis di Sumatera Utara Selama 2016 Tak Tuntas
Baca: Ketua Dewan Pers: Ada 43.300 Media Abal-abal di Indonesia
Yosep meminta korbannya datang ke Dewan Pers. Menurut seorang korban yang dimintai uang oleh oknum tak dikenal itu, pria yang menipunya berkantor di lantai 9 Gedung Dewan Pers.
"Saya jelaskan kepada korban, bahwa Dewan Pers tidak pernah meminta-minta uang. Kalau katanya yang minta uang berkantor di lantai 9, itu tempatnya antena-antena," kata Yosep.
Lantaran banyak yang nekat menjual nama Dewan Pers, Yosep mengingatkan publik waspada terhadap orang yang mengaku Dewan Pers.
Jika ada oknum yang meminta uang menjual nama Dewan Pers, kata dia, sebaiknya dilaporkan saja ke pihak berwajib.
"Banyak sekali seperti itu. Bahkan, ada yang mengaku dari BIN lah. KPK lah. Macem-macem itu. Makanya masyarakat pun harus hati-hati," ungkap Yosep.