Tangis Histeris Keluarga Saat Enam Mahasiswa Pendaki Dievakuasi ke Pos Izin Pendakian
Semua pendaki yang selamat dari sambaran petir maut di Wate Gedhe (1 kilometer dari puncak Arjuno) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Semua pendaki yang selamat dari sambaran petir maut di Wate Gedhe (1 kilometer dari puncak Arjuno) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas, warga setempat dan SAR Surabaya, Rabu (14/12/2016) siang.
Mereka berjumlah enam orang. Mereka adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jurusan Kependidikan Keolahragaan.
Ada juga dua orang dari Komunitas Kopsurat yang berhasil dievakuasi tim dan dibawa ke pos izin pendakian.
Kedatangan mereka disambut isak tangis dari para keluarga.
Terlihat seorang ibu yang mengenakan dress warna ungu yang menangis sangat histeris.
Ia terlihat sangat senang saat melihat anaknya kembali dengan selamat. Akhirnya, ia pun meluapkannya dengan menangis sekuat-kuatnya. Ia memeluk erat tubuh sang anak.
Hingga berita ini diturunkan, para pendaki ini masih istirahat. Wajah mereka tampak lelah. Ada beberapa pendaki yang terlihat sedang dipijit kaki dan tangannya.
Sementara itu, korban yang dikabarkan meninggal dunia, Bintara masih di atas bersama dua korban luka lainnya dari Komunitas Kopsurat.
Mereka disana bersama tim rescue dan relawan lainnya. Perkiraan, mereka akan tiba di Pos Izin Pendakian sekitar pukul 16.00 - 18.00 WIB.
Daftar Nama Pendaki Mahasiswa Unesa:
1. Muhammad Ali Ridho (Surabaya)
2. Jitashaba Nikko Amrulloh (Surabaya)
3. Rio Endi Arfianto (Surabaya)
4. Nurdy Hamsah (Surabaya)
5. Ramon Destianto Putra (Sidoarjo)
6. Dimas Dani Sadewa (Sidoarjo)
7. Dwiky Diyas Anjasmara (Gresik)
8. Bintara Fredyansah (Bojonegoro dan dikabarkan tewas karena tersambar petir)
Nama Pendaki Komunitas Kopsurat:
1. Totok Budi S
2. Ardian
3. Mardiansyah
4. M Rifki
