Selasa, 7 Oktober 2025

Helikopter TNI Hilang Kontak

Lina Ciumi Peti Mati Suami, 'Papa, Mama Minta Maaf'

Tanpa sungkan, Lina menciumi peti yang telah membungkus jasad sang suami yang diselimuti bendera merah putih

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Doni Prasetyo
Lina Ditemani, istri almarhum Praka Suyanto, menangisi peti mati suaminya saat mengikuti acara pemakaman di Magetan, Selasa (29/11/2016). Praka Suyato gugur dalam kecelakaan Helly Bell HA-5166 yang jatuh di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinauy, Kalimantan Utara (Kaltara) pada 27 November lalu. Surya/Doni Prasetyo 

Doa Bersama

Gedung bercat hijau setinggi enam lantai yang sudah berdiri selama dua tahun di bilangan Senen, Jakarta Pusat adalah tempat tinggal Prajurit Kepala Suyanto. Sejak helikopter Bell HA-5166 milik TNI yang jatuh di kawasan Desa Long Sulit, Malinau, Kalimantan Timur dikabarkan hilang kontak, penghuni rumah susun itu sudah melakukan doa bersama. Mereka berharap teman se-kesatuannya diberikan yang terbaik.

"Tadi juga baru saja selesai yasinan," kata seorang tetangga satu rusun, Suyanto.
Anggota TNI Angkatan Darat yang tidak menyebut namanya itu, mengenang Suyanto sebagai pribadi ramah. "Dia peduli sama tetangga, solid dengan teman-teman," sebutnya.

Di rumah susun khusus anggota Satuan Penerbang Angkatan Darat, Suyanto tinggal bersama istrinya, Lina, dan anak tunggalnya yang baru berusia tiga tahun.

Unit mereka berada di lantai paling atas, pojok kanan dari muka gedung. Keluarga kecil itu menghuni tempat tinggal dinas tersebut sejak selesai pembangunannya karena belum memiliki kediaman pribadi. (tribunnews/valdi arief/Surya)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved